Kalau dia marah, hati-hati... semua jadi serbasalah.
Sebenarnya, Wuli ingin berteman dan tersenyum kepada siapa saja.
Tapi, dia selalu tak bisa menahan marahnya....
“Wuli Si Pemarah!” begitulah teman-teman memanggilnya.
Wuli sedih, tak ada yang mau berteman dengannya.
Dia pun berjanji, tak mau marah lagi.
Tapi,... ternyata kemarahan itu perlu juga sesekali.
Ada juga lho cerita teman Wuli yang kesal dengan rambut kusutnya.
Siapa dia? Mari berkenalan dengannya melalui buku “Rambut Messy!”.
-GagasMedia-