Tidak sampai di situ, tiba-tiba seorang perempuan berjubah masuk dari jendela kamarnya. Jubahnya berlumuran darah. Jubah serupa yang dilihatnya dikenakan oleh sosok yang menyerang Edwin Lawrence. Mungkinkah dia si pembunuh? Tapi mengapa perempuan ini justru tidak ingat apa-apa, bahkan namanya sendiri? Apakah dia berpura-pura?