Kalimat, “Tuhan membimbing kepada cahaya-Nya, bagi siapa saja yang dikehendaki”, menjadi tema sentral Tasawuf. Intinya, mengapa Allah SWT. membuat perumpamaan dengan ‘misykat’, pelita, dan minyak?
Buku ini disusun untuk merangkum makna ayat kursi dan ayat cahaya di atas cahaya secara mendalam dari Tafsir masyhur Ibnu Katsir dan Jalalain.
Kami berharap para pembaca dapat lebih memahami makna ayat-ayat tersebut dengan adanya penjelasan dalam buku ini. Insya Allah kita semua diberikan keberkahakan dan pemahaman yang lurus dalam beragama. Amin. Selamat membaca!