Saat ini pembelajaran tahsin al-Qur’an di madrasah tsanawiyah masih manual dilakukan dan dibutuhkan pengembangan. Pembelajaran yang demikian tentunya kurang efektif lagi untuk dilakukan sesuai dengan pesatnya perkembangan teknologi saat ini. Sebab pembelajaran yang manual atau konvensional tersebut sangat membosankan bagi siswa dan banyak menghabiskan waktu atau bahasa lainnya waktu kurang akurat digunakan dalam mengajar. Oleh karena itu sangat dibutuhkan pembelajaran yang sangat menyenang-kan dan praktis untuk menunjang kualitas siswa dalam membaca al-Qur’an. Modul yang ada dihadapan anda ini merupakan modul model drill dalam pembelajaran tahsin al-Qur’an dengan pendekatan teknologi. Dengan adanya modul ini diharapkan bermanfaat bagi guru yang mengajar tahsin al-Qur’an sebagai pedoman untuk pengembangan ilmu dan pengetahun khususnya pendidikan Islam itu sendiri. Sebab dengan modul ini akan membantu guru dalam mengajar tahsin al-Qur’an dengan teknologi. Modul tahsin al-Qur’an yang ada dihadapan anda ini, tentunya masih banyak kekurangan-kekurangan ataupun sangat jauh dari kesempurnaan-kesempurnaan. Oleh karena itu kritikan dan saran-saran yang sifatnya membangun dari saudara-saudari sangat diharapkan demi kesempurnaan modul tahsin al-Qur’an ini.
Raja Lottung Siregar anak dari pasangan H. Mangaraja Muara Siregar (Alm) dengan Siti Nuria Harahap. Ia merupakan anak ke empat dari 6 bersaudara. Sejak tahun 2005 sampai sekarang ia mengadu nasib ataupun merantau ke Kota Pekanbaru sekaligus melanjutkan pendidikan di Kota Bertuah ini. Adapun pendidikan yang ia tempuh yaitu: SD Negeri Rokan Baru Tapanuli Selatan, MTs Swasta Pesantren Modern Darul Ulum Tapanuli Selatan, MA Swasta Pesantren Modern Raudhatul Hasanah Kota Medan, SI PAI UIN SUSKA Riau, S2 Pendidikan Islam UIN SUSKA Riau, dan sekarang sedang tahap penyelesaian studi S3 di almamater tercinta UIN SUSKA Riau.