Kata Kakek, Bulan Merah bukanlah kelompok musik keroncong biasa. Pertunjukannya selalu digelar tiba-tiba, tanpa bisa diduga. Itu karena beberapa yang datang juga bukan penonton biasa. Penonton yang tak biasa itu rupanya menyimak dengan saksama setiap lirik lagu yang didendangkan Bulan Merah. Lirik-lirik lagu yang ternyata telah disisipkan pesan-pesan rahasia di dalamnya.
Pesan-pesan rahasia itu kemudian akan berbalas pesan rahasia lainnya. Semua terjadi begitu cepatnya. Harus cepat, sebelum patroli kolonial Belanda datang dan membubarkan pertunjukan. Sayang, sejarah tak sempat mencatat perjuangannya.
Dari sedikit orang yang tahu tentang Bulan Merah, salah satunya adalah kakekku. Inilah kisahnya.
[Mizan, Qanita, Musik, Keroncong, Misteri, Perjuangan, Indonesia]
Gin dari Ginanjar Teguh Iman. Terlahir berbeda dengan labiopalatoschizis. Finalis eagle Awards Documentary Competition 2009 lewat film dokumenter Dunia Kecil dalam Kotak.Penulis buku Cerita Hujan (2012, Antarnusa) yang diterbitkan secara indie. Satu da