Pendidikan Multikultural: Strategi Mengelola Keberagaman di Sekolah

Admila Rosada, Doni Koesoema Albertus, dkk.

PT Kanisius

About this ebook

Buku ini merupakan kumpulan praktik-praktik yang dilakukan oleh warga sekolah terutama guru atau staf dalam mengelola dan merayakan keberagaman. Buku ini lahir dari hasil penelitian yang dilakukan para penulis di ruang kelas dan sekolah. Bagian Pendahuluan ditulis oleh Bapak Doni Koesoema yang mengupas paradigma pendidikan multikultur yang syarat akan nillai-nilai karakter untuk mendorong semua warga sekolah dalam mewujudkan perilaku toleransi dan penghormatan terhadap keberagaman. Terdapat lima implementasi pendidikan multikultur yang dikupas sehubungan dengan peran individu di sekolah yaitu guru kelas, guru mata pelajaran, koordinator kurikulum, head of curriculum, kepala sekolah, dan konselor sekolah. Beberapa peran ini menunjukkan bahwa hasil riset dan refleksi yang dihasilkan dalam buku ini memberikan perspektif yang merata tentang keberagaman. Selain itu, kelima karya tulis dalam buku ini memaparkan fokus bahasan yang beragam pula yaitu tentang anak, guru, orang tua, sekolah, dan program multikultur itu sendiri.

About the author

Admila Rosada, M.Psi., Psikolog, Admila menyelesaikan pendidikan sarjana, master, dan profesi psikolognya di Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. Kiprahnya di dunia pendidikan telah dimulai sejak tahun 2002. Dalam tujuh belas tahun terakhir, telah banyak forum-forum pelatihan dan sesi parenting yang difasilitasinya, baik regional maupun nasional. Selain itu, perempuan kelahiran Tulungagung ini juga merupakan seorang terapis. Salah satu keterampilan dan modul yang dikembangkannya adalah Empathic Love Therapy (ELT). Penulis buku “Menjadi Guru Kreatif” ini percaya bahwa mimpi, kata-kata, dan doa adalah kunci kehidupan karena kekuatan ketiganyalah yang mengantarkan asa mewujud menjadi nyata. Admila Rosada dapat dihubungi via e-mail [e-mail].

Doni Koesoema Albertus S.S., Bach. Th., M.Ed., Doni Lahir pada April 1973 di Klaten Jawa Tengah. Ia menjalani pendidikan menengah di SMA Seminari Santo Vincentius a Paulo, Garum, Blitar, Jawa Timur (1989-1992). Gelar Sarjana Filsafat diperoleh di Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara, Jakarta (1998) dengan skripsi berjudul Keadilan dari Sudut Pandang Liberalisme Politis Menurut John Rawls. Ia memperoleh gelar sarjana teologi dari Universitas Gregoriana, Roma, Italia (2002-2005); mengikuti Kursus Pedagogi Sekolah dan Pengembangan Profesional pada facoltâ della Scienza dell’Educazione (fakultas Ilmu Pendidikan) di Universitas Salesian, Roma, Italia (2005-2006); dan memperoleh gelar Master of Education (M.Ed) dengan spesialisasi Kurikulum dan Pengajaran (Curriculum and Instruction) di Boston College Lynch School of Education, Boston, MA, US (2008). Sebagai pendidik, Doni pernah menjadi staf pendidik dan pengajar Bahasa Latin di Seminari Menengah Santo Petrus Kanisius, Mertoyudan, Jawa Tengah (1998-2000); Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan (sub-pamong) dan pengajar Agama Katolik di SMA Kolese De Britto, Yogyakarta (2000-2001); Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan (Moderator ad interim) dan pengajar Bahasa Inggris di SMA Gonzaga Jakarta (Juli-Agustus 2007); Dosen mata kuliah Blok Berpikir Kritis di Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) pada fakultas Kedokteran (2013); Guru Bahasa Latin di Sekolah Jenius, Serpong (2014-2015), dan Dosen di Universitas Multimedia Nusantara, Serpong (2015 – sekarang).

Haknyonowati, S.Pd., biasa dipanggil Haky lahir di Purbalingga, 30 Agustus 1990. Haky menempuh pendidikan SD hingga SMA di Purbalingga dan mengambil S1 jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Saat kuliah, Haky aktif di himpunan mahasiswa PGSD. Saat yang sama, Haky juga memulai aktivitas mengajar dengan aktif di Sekolah Minggu dan mengajar ekstra kurikuler di sekolah negeri. Setelah lulus, Haky memutuskan menjadi pengajar di Sekolah Tumbuh. Selain mengajar kelas, Haky mendapat mandat memfasilitasi siswa dalam mengembangkan bakat dan minatnya. Haky memulai aktivitas menulis sebagai redaktur majalah gereja pada tahun 2012-2014. Beberapa tulisan keseharian, Haky bagikan dalam akun media sosial Instagram @hakysipp. Haky juga dapat dihubungi via e-mail: [e-mail].

Khristina Antariningsih, S.S., lahir dari keluarga pendidik. Namun demikian, ini tidak serta merta membuatnya bercita-cita menjadi seorang guru. Ia mengenal dunia pendidikan sejak mengambil kuliah Bahasa Inggris Jurusan Pengajaran di STBA LIA Yogyakarta dan mengawali karirnya sebagai guru privat. Sejak tahun 2012 Khristina mulai bekerja di SD Tumbuh 2 sebagai guru kelas, kemudian ditugasi sebagai koordinator kurikulum pada tahun keempat. Pada tahun 2017 Khristina dipercaya untuk memimpin SD Tumbuh 4 hingga sekarang. Selain memiliki hobi membaca, Khristina juga memiliki keinginan untuk tidak hanya menjadi guru yang biasa saja. Hal ini membuatnya terlibat aktif dalam beberapa kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan diri seperti kegiatan guru menulis, penelitian, dan menjadi trainer. Sekolah Tumbuh menjadi tempatnya mendalami pendidikan yang berwawasan inklusi. Ia terus mengembangkan pendidikan yang memberi akses untuk semua anak sehingga tidak ada seorang pun yang tertinggal. Selain itu, ia juga terus memperluas pandangan terhadap keragaman sehingga pendidikan yang dikerjakan membawa anak pada sikap menghargai perbedaan. Khristina Antariningsih dapat dihubungi via e-mail khristinaantariningsih@ yahoo.co.id.

M.M. Emy Rahmawati, M.Pd., M.M., akrab dipanggil Emy. Lulusan S2 Teknologi Pembelajaran Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini menggeluti hobi menulis sejak bangku sekolah. Emy pernah menerbitkan buku antologi puisi dengan judul “Cerita Kami Tiada henti” (2005). Selain berprofesi sebagai edukator dan koordinator kurikulum di Tumbuh High School, saat ini Emy juga aktif di lembaga Pena Learning Centre, dengan beberapa program di antaranya “Ayo Membaca”, “Menulis untuk Berbagi”, dan blog funlearning1070.com. Beberapa karya tulisnya pernah dimuat di academia.edu, Kompasiana, dan parokinandan.com. M.M. Emy Rahmawati dapat dihubungi via e-mail: [e-mail].

Nadia Indah Permatasari, M.Psi., Psikolog, Nadia adalah seorang psikolog dengan latar belakang pendidikan klinis, lulusan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Mbak psikolog yang asyik, baik hati, dan tidak sombong ini memiliki pengalaman bekerja di bidang pendidikan, yang membuatnya jatuh cinta pada dunia anak dan remaja. Saat ini Nadia akan mengasah kemampuannya dengan bekerja di bidang psikologi Industri & Organisasi. Nadia tentunya juga akan tetap menjalankan layanan psikologi klinis yang sudah ia jalani selama ini. Bagi Nadia, tidak ada batasan dalam mencari pengalaman dan pengetahuan untuk mengembangkan diri. Dare to dream, know what you want, work hard,and don’t forget to pray to your God.“Do your best and let God do the rest”adalah motto hidupnya. Mbak psikolog Nadia ini bisa dihubungi melalui email [e-mail].

Purwanti Retno Yuliastuti, S.Pd., mengajar Matematika di jenjang SMP dan SMA sejak tahun 2008. Purwanti menyukai kegiatan mengajar karena melihat tantangan dari siswa yang silih berganti setiap tahunnya. Purwanti yang lahir di Yogyakarta, 27 Juli 1980 ini juga senang mempelajari hal-hal baru seperti menulis, menjadi guru peneliti, dan tim trainner untuk mengembangkan sekolah inklusi di Pusat Studi Inklusi Sekolah Tumbuh. Purwanti telah menyelesaikan gelar Sarjana Peternakan di Universitas Diponegoro, Semarang pada tahun 2003 dan mengambil Sarjana Pendidikan Matematika di UPY pada tahun 2011. Saat ini Purwanti sedang menyelesaikan pendidikan (S2) di Pascasarjana Managemen Pendidikan di UST Yogyakarta. Akhir kata, Purwanti selalu bersyukur telah diberikan kesempatan belajar, bekerja, berkarya, berusaha, dan berdoa. Kesempatan yang sama juga diberikan pada setiap manusia, maka hendaknya kesempatan yang diberikan itu selalu dilakukan dengan bahagia. Salam berkarya! Purwanti Retno Yuliastuti dapat dihubungi melalui e-mail [e-mail].

Sri Aryaningsih, S.Kom., Sri Aryaningsih adalah Heads of Curriculum and Teaching di Sekolah Tumbuh dan juga guru ICT & Computing di Tumbuh High School (THS). Sri Aryaningsih lulus Sarjana Jurusan Teknik Informatika di IST AKPRIND Yogyakarta tahun 2004 dan Program Pembentukan Kemampuan Mengajar (AKTA IV), Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2006. Pengalaman mengajarnya dimulai tahun 1997. Pengalaman mengajar di kelas Multiusia diperoleh di SD Tumbuh 2 Yogyakarta selama 3 tahun. Sri Aryaningsih pernah menulis beberapa karya, di antaranya menjadi salah satu penulis pada “Kronologi perjalanan Sekolah Tumbuh” pada tahun 2016, salah satu penulis buku berjudul “Menjadi Guru Kreatif Praktikpraktik Pembelajaran di Sekolah Inklusi” pada tahun 2018, dan tulisan reflektif berjudul “Refleksi Mengajar Anak Tuna Rungu Dan Tuna Netra di Kelas Internasional” tahun 2019. Sri Aryaningsih dapat dihubungi melalui e-mail [e-mail].