yang dibahas. Secara singkat, peserta didik yang belajar dengan buku ini,
bukan hanya mengetahui teori, tetapi juga bisa langsung melihat contoh
agar mudah dipraktikkan.buku ini juga bisa menjadi referensi bagi mahasiswa
yang sedang menyusun skripsi tentang jurnalistik dan media massa.
Herman RN, lahir di Aceh Selatan, April 1983.
Menyelesaikan studi Magister Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia (MPBSI) pada
Universitas Syiah Kuala. Beberapa kali
memenangi lomba menulis tingkat lokal dan
nasional, antara lain juara III lomba cipta cerpen
pemuda Creative Writing Institute bekerja sama
dengan Kemenpora RI (2005); Juara I menulis
cerita rakyat se-Aceh (Dinas Kebudayaan Aceh,
2005); Harapan I menulis cerita rakyat seIndonesia (Pusat Bahasa, 2006); Juara III
menulis naskah radio se-Aceh (Dokarim, 2006); Juara III menulis cerita rakyat se-Indonesia
(Pusat Bahasa, 2007); Juara I menulis cerita rakyat
se-Aceh (Dinas Kebudayaan Aceh, 2008); Juara II menulis esai lingkungan
(Walhi, 2011). Pada tahun 2009, meraih anugerah sastra kategori prosa dari Balai Bahasa
Aceh.
Herman memulai karier dalam dunia jurnalistik sejak tahun 2007 dan berhenti
tahun 2012. Pernah menjadi reporter pada Harian Aceh, lalu menjabat redaktur di
media tersebut hingga berhenti pada tahun 2009. Tahun 2010, mengelola media
Prodeelat. Pada tahun 2012, menjadi redaktur pada media daring Atjehpost.
Selain itu, sejak tahun 2007 hingga sekarang masih menjadi pengelola media
adat Buletin Tuhoe di Jaringan Komunitas Masyarakat Adat (JKMA) Aceh.
Tahun 2013-2015 sempat mengajar di Fatoni University Thailand dan
mengembangkan mata kuliah jurnalistik di sana hingga mahasiswa mampu
menerbitkan majalah sederhana dalam bahasa Melayu. Saat ini, Herman
mengampu mata kuliah Jurnalistik di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia.
Sampai sekarang, Herman sering menjadi fasilitator pelatihan jurnalistik dan
menulis kreatif. Kerap menjadi juri lomba baca dan tulis puisi, cerpen, dan esai.
Karya-karyanya berupa cerpen, puisi, esai, dan naskah radio terkumpul dalam
beberapa antologi bersama. Hingga saat ini, masih menulis lepas di beberapa
media seperti Serambi Indonesia, Harian Aceh, Analisa, Medan Bisnis, Republika,
Aceh Institute, Tabloid Modus, dan Kompas.