Kode Etik dan Pedoman Perilaku Aparatur Peradilan

· PT Citra Aditya Bakti
5.0
1 review
Ebook
230
Pages

About this ebook

Integritas adalah moral tertinggi yang mengakomodasi nilai-nilai keutamaan (virtue). Integritas seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan dimana dia tumbuh. Lingkung-an yang “bersih” dan inklusif membentuk kepribadian sederhana yang tidak terjebak ke dalam tuntutan hidup yang semakin tidak waras. Keinginan dan hasrat duniawinya “sudah selesai”, pengabdiannya semata-mata hanya untuk negara an sich bukan pula “gila hormat” sehingga nyaris tak pernah terpikirkan bagaimana caranya mensiasati moral dan etika utama demi meraup keuntungan pribadi.

Berbicara integritas sangat mudah diucapkan namun sulit diimplementasikan. Kita sering lihat bagaimana “atasan” memberikan pembinaan kepada “bawahan” supaya menanamkan integritas diri namun terkadang oknum “atasan” yang justru terjatuh ke-pada praktek immoral ataupun sebaliknya oknum “bawahan” yang masih saja asyik me-rongrong prinsip etika dan moral. Apakah program pembinaannya yang salah? Tentu tidak, pembinaan tetap dibutuhkan sebagai alarm bagi para oknum tuna etik dan tuna moral agar tidak terjatuh ke dalam jurang kehinaan. Lalu mengapa masih terjadi?

Kita terlalu asyik membina orang lain namun kita lupa diri menjadi teladan bagi yang lain. Keteladanan adalah pembinaan dengan cara perbuatan. Lebih banyak berbuat namun sedikit bercakap. Perbuatan seorang “atasan” akan menjadi rujukan bagi “bawahan”. Seorang “atasan” yang berlagak parlente dan jetset tentu akan dicontoh oleh “bawahan” dan sebaliknya, “atasan” yang gaya hidup dan kepribadiannya seder-hana akan dicontoh pula oleh “bawahannya”. Atasan adalah cermin bawahan.

Keteladanan adalah barang langka yang dapat digali dengan menggunakan dua per-kakas yaitu kejujuran dan ketulusan. Kejujuran seseorang akan memancarkan aura ke-tulusan yang membuat “ciut” nyali orang yang berada dihadapannya; “Bagaimana mau melanggar etika dan moral, niat saja tidak berani”. Keteladanan “atasan” mampu me-nerobos relung jiwa kebinatangan “bawahan” sekaligus meredam kehendaknya yang akan melumuri wajah “atasan” dengan perbuatan nirmoral tanpa harus berbicara. Ke-teladanan bukan taken for granted alias gratis turun dari langit namun hasil pabrikasi pendidikan dan madrasah pengalaman.

Tambal sulam kebutuhan hidup yang tidak waras hingga rela menggadaikan integritas merupakan ancaman nyata bagi “bawahan” yang dapat menjatuhkan dirinya ke jurang kehancuran. Integritasnya digadaikan demi menebalkan kocek pribadi sekaligus me-nambah pundi-pundi. Integritas yang tergadaikan menyebabkan diri tidak merdeka dan hidupnya tersandera dalam lingkaran hitam. Bagaimana mau membangun peradaban umat manusia, mengatur diri sendiri saja sulit karena untuk membangun suatu per-adaban, dibutuhkan sosok manusia yang cakap intelektualitasnya sekaligus kokoh inte-gritasnya (homo ethicus).

—

Ratings and reviews

5.0
1 review

About the author


Nama                  :  Dr. H. Ahmad Syahrus Sikti, S.HI, M.H.

Jenis Kelamin      :  Laki-Laki

Tempat, Tanggal Lahir       :  Jakarta, 27 Februari 1987

Kewarganegaraan :  Indonesia Status Perkawinan :  Menikah; Agama                 :  Islam

Istri                     :  Isma Farida, S.E

Anak                    :  Muhammad Syaqiq Al-Balkhi

Muhammad Fakhruddin Ar-Razi

 

B.  Pendidikan Formal

 

1.   Tahun 2005—2010 Sarjana Hukum Islam (S-1), Fakultas Syari‘ah dan

Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

 

2.   Tahun  2010—2012  Pascasarjana  Hukum  Bisnis  (S-2),  Magister   Ilmu

Hukum Universitas Trisakti, Jakarta.

 

3.   Tahun 2012—2015 Pascasarjana Studi Islam (S-3), Doktor Hukum Islam

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

 

B.  Pendidikan Non Formal

 

1.   Tahun 2007 Peserta “Training Coach Kehidupan” Angkatan Pertama oleh SRR Training Center 254 Jakarta.



Biografi Penulis

 

 

2. Tahun 2007 Peserta Seminar Nasional “Tela’ah Kritis Hukum Lingkungan, Fiqh Lingkungan, dan Sustainable Development”  oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

 

3.   Tahun 2007 Peserta Dialog Publik “Peran Strategis Mahkamah Agung Dalam Peningkatan Kompetensi Hakim tentang Ekonomi Islam (Refleksi Penerapan UU No. 3 Tahun 2006) oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

 

4.   Tahun 2007 Peserta Pelatihan Dasar Advokat “Cipta Advokat Jujur dan

Profesional” oleh APSI Jakarta.

 

5.   Tahun 2009 Peserta Dialog Terbuka “Mewujudkan Indonesia Yang Bebas Korupsi Sesuai Dengan Institusi” oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta.

 

6.   Tahun 2009 Peserta Seminar Nasional “Menemukan Kembali Spirit Ke- bangsaan dan  Kemandirian Dengan  Cinta  Bangsa  dan  Negara”  oleh Departemen Sosial RI Jakarta.

 

7.   Tahun 2009 Peserta Moot Court Training and Competition oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

 

8.   Tahun 2009 Peserta Pelatihan Advokasi dan Para Legal oleh UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dan LBH Jakarta.

 

9.   Tahun  2012  Peserta  ESQ  Character  Building  I  Mahkamah Agung  RI Jakarta.

 

10.  Tahun 2012 Prajabatan CPNS (Calon Hakim Pengadilan Agama) oleh

Diklat Menpim MA RI, Mega Mendung Bogor.

 

11.  Tahun 2012 Peserta Pendidikan dan Pelatihan Kode Etik dan Pedoman

Perilaku Hakim oleh KY RI dan MA RI Jakarta.

 

12.  Tahun  2012  Diklat  I  Orientasi  Calon  Hakim  Angkatan VII  Peradilan Umum, Peradilan Agama  dan  Peradilan Tata  Usaha  Negara  Seluruh Indonesia oleh Badan Litbang Diklat Kumdil MA RI, Mega Mendung Bogor.

 

13.  Tahun 2012  Diklat  II  Orientasi Calon Hakim  Angkatan VII  Peradilan Umum, Peradilan Agama  dan  Peradilan Tata  Usaha  Negara  Seluruh Indonesia oleh Badan Litbang Diklat Kumdil MA RI, Mega Mendung Bogor.

 

14. Tahun 2013 Diklat III Orientasi Calon Hakim Angkatan VII Peradilan Umum, Peradilan Agama dan Peradilan Tata Usaha Negara Seluruh Indo- nesia oleh Badan Litbang Diklat Kumdil MA RI, Mega Mendung Bogor.

 

15.  Tahun 2013 Peserta Pelatihan Sertifikasi Mediator Calon Hakim Angkat- an VII Peradilan Agama Seluruh Indonesia oleh Badan Litbang Diklat Kumdil MA RI, Mega Mendung Bogor.


 

 

 

16. Tahun 2013 Peserta Konferensi Internasional “Hukum, Perempuan dan Harta di Indonesia” oleh Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Andromaque Project.

 

C.  Pengalaman Kerja

 

1.   Tahun 2010—2011 CPNS Pengadilan Agama Jakarta Timur – DKI Jakarta.

 

2.   Tahun 2011—2014 Calon Hakim Pengadilan Agama Serang – Banten.

 

3.   Tahun 2015 Hakim Pengadilan Agama Tanjungpandan - Bangka Belitung.

 

4.   Tahun 2020 Hakim Yustisial Badan Pengawasan Mahkamah Agung RI.

 

D.  Karya Tulis

 

1.   Membongkar Cadar Hukum Perjanjian Perkawinan di Indonesia (Yogya- karta: Genta Publishing, 2012).

 

2.   Dinamika Hukum Islam (Yogyakarta: UII Press, 2019).

 

3.   Altruisme Hukum: Kepedulian Terhadap Penyandang Disabilitas (Yogya- karta: UII Press, 2019).

 

4.   Hukum Perlindungan Perempuan: Konsep dan Teori Jilid 1 (Yogyakarta: UII Press, 2020).

 

5.   Hukum Perlindungan Perempuan: Himpunan Peraturan Jilid 2 (Yogya- karta: UII Press, 2020).

6.   Menolak Kemudharatan (Bandung: Citra Aditya Bakti, 2020).

 

7.   Gagasan-Gagasan Hukum Islam (Yogyakarta: Deepublish, 2021).

 

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.