Cakrawala menebas kerlip lintas pancawarna
Letupan malam itu meramu segala binara di sudut rasa
Dan indurasmi bertebaran di sela kelana
Selayur sajak-sajak yang merahasia
Bergeming, gugup tanpa isyarat dan bicara
Bibir-bibir tipis para syair terbungkam menestapa
Oleh popor sukma yang meluap, melimpah ruah
Ia adalah yang terbenam gejolaknya
Yang bergetar dinding hatinya disambangi prasangka
Terkenang, teramat lelap selelap asanya
Rantingnya patah sebelum terpetik buah
Pada insan yang menyeru kata gundah
Persetan para budak yang mengagungkan kata ria
Kiranya ia telah salah menuju rumah nir-resah
Terjerumus dalam pupus yang menganga.\
Antologi ini berisi beberapa karya puisi yang diambil dari proses penyeleksian dalam event berskala nasional yang diselenggarakan oleh penerbit yaitu event Indonesia Berkreasi.