Alcatraz Vs. the Evil Librarians

· Mizan Pustaka
4.8
12 reviews
Ebook
288
Pages

About this ebook

Seumur hidupnya, Alcatraz Smedry telah tinggal bersama puluhan orangtua angkat. Tak ada yang sanggup menghadapi Bakat Alcatraz yang luar biasa dalam merusak barang. Di ulang tahunnya yang ketiga belas, Alcatraz mendapat sekantong pasir, warisan dari orangtua kandungnya. Sebelum Alcatraz sempat mencari tahu lebih banyak, pasir itu hilang.

Hidup Alcatraz menjadi semakin aneh dan kacau ketika datang Pak Tua yang mengaku sebagai kakeknya. Dia diseret ke dalam misi penyelundupan ke Perpustakaan Pusat Kota untuk mencari pasir yang hilang. Ternyata pasir itu bisa dilebur menjadi suatu benda berbahaya yang dapat membuat dunia jatuh sepenuhnya dalam cengkeraman kultus Pustakawan Durjana. Kultus ini bertujuan untuk menguasai semua informasi di dunia dan membiarkan umat manusia tenggelam dalam kebodohan. Sanggupkah Alcatraz melaksanakan misi ini, di tengah-tengah kebimbangannya akan jati diri? 


[Mizan, Fantasy, Adult, Fiction, General, Imagination, New York, Best Seller, Indonesia]

Ratings and reviews

4.8
12 reviews
Batta Damanik
February 28, 2018
The story is too much out of the box and L sometimes doesn't make sense at all. I am a fan of Brandon Sanderson, I think Steelheart and Elantris are much better than this
Iqbal Z
February 7, 2019
Ide cerita nyeleneh tapi seru. Perihal bakat dan apa yang selama ini kita anggap benar, ternyata tidak 😀
Arianto Achmadyasin
August 16, 2020
mantap!!

About the author

“Brandon Sanderson” adalah nama pena Alcatraz Smedry. Editornya yang berasal dari Negeri Sunyi memaksanya untuk menggunakan nama pena karena riwayat hidupnya akan di-publikasikan sebagai buku fiksi.
Alcatraz sebenarnya kenal orang yang bernama Brandon Sanderson. Namun, pria itu seorang penulis kisah fantasi—jadi rentan terserang delusi tak berguna dalam bentuk sastra. Dari sumber tepercaya, Alcatraz diberi tahu bahwa Brandon Sanderson sebenarnya buta huruf, dan mendiktekan buku-buku fantasinya yang tebal dan terlalu panjang pada tanaman potnya, Count Duku. 

Banyak yang menduga bahwa Brandon Sanderson jadi gila beberapa tahun lalu, tapi hanya sedikit yang tahu kebenarannya, karena tulisannya memang aneh. Dia menghabiskan waktunya dengan menonton film-film fantasi ilmiah, makan popcorn dan keju kambing (secara terpisah), dan berusaha memperingatkan orang-orang akan bahayanya Konspirasi Besar Anak Kucing. 

Kartu perpustakaan Brandon Sanderson pernah dicabut selama tujuh belas kali untuk alasan yang berbeda-beda.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.