Bambang Noorsena adalah pendiri Institute for Syiriac Christian Studies (ISCS). Sejak akhir 1997, setelah mempelajari dari dekat gereja-gereja Arab di beberapa negara di Timur Tengah, ia menawarkan kekristenan Syiria sebagai wacana dalam menembus “kebuntuan dialog teologis Kristen-Islam”. Hasilnya sebuah "kejutan kultural” menghiasi harnpir semua media masa di Indonesia pada 3 tahun terakhir ini. Selain menyerukan “pertobatan budaya” di gereja-gereja yang mengundangnya. Intelektual Kristen yang menolak menjadi pendeta ini juga memberi ceramah di forum-forum kajian Islam. Sehari-harinya laki-laki kelahiran Ponorogo, 31 Maret 1964 ini adalah dosen di Universitas Kristen Cipta Wacana (UKCW) Malang. Selain aktif di forum-forum dialog antar iman, ia kini menjadi salah seorang anggota dewan konsultatif Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP).