Tradisionalisme dan Modernisme Islam di Indonesia

Yayan Suryana

Jan 2013 · Gapura Publishing.com

About this ebook

Realitas islam di Indonesia mengalami interaksi dengan sistem sosial dan kebudayaan setempat. Agama dan tradisi berkolaborasi menjalin sinergi yang sangat rapi. Dalam tahap tertentu, sinergi tersebut terkadang menimbulkan problem tersendiri, yaitu samarnya batas antara Islam dan tradisi, sehingga sulit dibedakan mana Islam otentik dan mana Islam yang mentradisi. Tetapi, hal itu menunjukkan realitas keagamaan yang dinamis.

Fenomena tersebut menjadikan kultur pemikiran dan aksi Islam Indonesia sangat beragam. Keragaman itu terjadi baik pada level personal maupun kelompok. Haji Ahmad Sanusi merupakan salah seorang tokoh yang mengisi keragaman pemikiran tersebut. Ia mendalami Islam dari sumbernya dan melakukan kontekstualisasi dalam kehidupan masyarakat. Kesadarannya mendialogkan antara doktrin agama, tradisi, dan semangat pembaruan, membuatnya menjadi seorang pemikir agama yang eklektik.

About the author

 YAYAN SURYANA, lahir di Ciamis pada 13 Oktober 1970. Pendidikan dasarnya ditempuh di desa kelahirannya, SDN Rajadesa VI, Ciamis Jawa Barat (1983). Kemudian masuk ke MTs Rajadesa Ciamis (1986). Karena dorongan orang tuanya, ia pun memasuki pondok pesantren, dan dipilihlah Pondok Pesantren Darussalam sebagai tempat belajar ngaji sambil melanjutkan sekolah formal di MAN yang berada di dalam lingkungan Pondok Pesantren Darussalam Ciamis (1989). Setelah itu ia melanjutkan ke Fakultas Syari’ah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (1996). Pada saat menjadi mahasiswa ia merupakan seorang aktivis, pernah menjadi Ketua Umum KOPMA IAIN Sunan Kalijaga Yogyakata, Pengurus Senat Mahasiswa Institut IAIN Sunan Kalijaga. Selain itu juga aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Yogyakarta. Pada tahun 1999 ia memperoleh gelar Magister Agama (M.Ag), kemudian pada tahun 2010 dia menyelesaikan pogram Doktoral yang keduanya di peroleh dari IAIN Sunan Kalijaga yang

238 Pemikiran Keagamaan Islam di Indonesia

sekarang menjadi UIN Sunan kalijaga Yogyakarta.

Sejak tahun 1998 ia menjadi tenaga pengajar di Fakultas Syari’ah IAIN Sunan Ampel Surabaya. Namun mulai tahun 2011, ia mengajukan permohonan mutasi ke almamaternya dan diterima mejadi tenaga pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Beberapa karya yang sudah ditulisnya adalah: Dialektika Modernis dan Tradisionalis Pemikiran Hukum Islam di Indonesia (Studi atas Pemikiran Hukum Islam KH. Ahmad Sanusi 1889-1950) Jurnal al-Qanun, Vol 11. No. 1, Juni 2008; Fiqih Moderat, Jakarta: Kukusan, 2009; Kolak Manis untuk Hati, Yogyakarta: Pilar Media, 2010; Agama dan Gerakan Protes Sosial (Pemikiran Teologi KH. Ahmad Rifa’i) (Editor), Yogyakarta: MU3 Communications, 2010; Khazanah Intelektual Politik Islam, (Editor), Yogyakarta: True Media Utama, 2011.