Dengan semua keenggananku, masih ditambah lagi kesalahpahaman yang tidak ada ujungnya dengan dia. Pria dingin yang semula memperlakukanku dengan buruk, lalu terus-terusan menyuguhiku dengan makanan manis buatannya. Apa perlu kubilang lagi? Aku tersiksa melihat tegaknya menara Eiffel setiap hari. Aku mual melihat tatanan makanan manis yang tidak akan pernah sesuai dengan lidahku.
[Mizan, Bentang, Chocolate Series, Roman, Kisah, Cinta, Terjemahan, Indonesia]