Politik Ruang: Spasialitas dalam Konsumerisme, Media, dan Governmentalitas

PT Kanisius
Ebook
354
Pages

About this ebook

Krisis yang tak kunjung jelas ujungnya, seperti Pandemi Covid-19, memaksa orang meninggalkan beragam ruang dan sekaligus menciptakan ruang-ruang baru dalam kehidupan sehari-harinya. Ruang hiburan dan konsumsi seperti bioskop, angkringan, café dan shopping mall mendadak sepi. Ruang sekolah terpaksa tutup, ruang perkantoran dan bisnis pun tak kalah lengang. Namun, ruang virtual yang ditopang oleh teknologi media digital seketika marak dan ramai dikunjungi. Apapun situasinya, ruang dan praktik keruangan memang terus bergerak dinamis dengan segala kelindan relasi, baik ekonomi, sosial, maupun politik. Buku ini merupakan upaya untuk menjelaskan bagaimana ruang didesain, dioperasikan, diregulasi, dipermainkan, dan sekaligus dikontestasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menggunakan teori dan perspektif ruang yang sering digunakan dalam ranah Kajian Budaya dan Media, buku ini menyajikan beragam isu kontemporer tentang ruang dan praktik keruangan dalam bingkai konsumerisme, kapitalisme digital, dan politics of everyday life. Teori produksi ruang sosial dari Henri Lefebvre, Michel Foucault dengan ruang heterotopia, ruang publik dari Juergen Habermas, serta gagasan konsumsi ruang dan gaze dari John Urry tersaji dalam buku ini. Teori George Ritzer tentang McDonaldisasi, gagasan Stuart Hall tentang Encoding/Decoding, strategi dan taktik dari Michel de Certeau, serta psikoanalisis Freudian maupun Lacanian juga ikut memperkaya kajian tentang ruang konsumsi, ruang media dan ruang politik yang terangkum dalam buku ini.

About the author

RATNA NOVIANI adalah dosen pada Program Studi Kajian Budaya dan Media, Sekolah Pascasarjana, UGM. Ia menyelesaikan studi Ilmu Komunikasi (S1) dan Sosiologi (S2) di UGM. Memperoleh gelar Doktor di bidang Kajian Media dari Institut für Medienwissenschaft, Ruhr Universität Bochum, Jerman. Karya-karya yang sudah dipublikasikan di antaranya: Identity Politics in Indonesian Advertising (2012), Wacana Multimodal menurut Gunther Kress dan Theo van Leeuwen (dalam buku Hamparan Wacana: dari Praktik Ideologi, Media hingga Kritik Poskolonial, 2018), Negotiating Stereotypes, Re-imagining Difference: Chinese Indonesians and the Burden of Cinematic Representation in Post New Order Indonesia (dalam buku Media and Transformation in Germany and Indonesia: Asymmetrical Comparisons and Perspectives, 2019), Estetika Maskulin dan Eksklusi Perempuan dalam Film Ekokritik ‘Seorang Kambing’ (Jurnal Kawistara, 2019), Politik Representasi di Era Serbamedia (dalam buku Gerak Kuasa: Politik Wacana, Identitas dan Ruang-Waktu dalam Bingkai Kajian Budaya dan Media, 2020) serta publikasi lain yang terkait dengan isu media dan politik representasi, gender dan media, dan gaya hidup dan budaya konsumen.

WENING UDASMORO adalah Profesor dalam bidang Sastra dan Gender di Fakultas Ilmu Budaya, Uni ver sitas Gadjah Mada yang juga mengajar mata kuliah Analisis Wacana dan Feminisme di beberapa program studi di UGM. Dia menyelesaikan S1 di Sastra Prancis UGM dan S2 Ilmu Sastra di UGM. Program Master dan Doktor dalam bidang Gender Studies diselesaikan di University of Geneva, Swiss. Dia adalah Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (2016-2021) dan Wakil Dekan di fakultas yang sama (2012-2016). Dia pernah menjadi Wakil direktur Indonesian Consortium for Religious Studies (2009-2011). Riset-risetnya berfokus pada kajian Sastra, Gender dan Analisis Wacana Kritis. Beberapa karyanya antara lain adalah La Condition Féminine: une excep tion indonésienne?” dalam edited book L’Indonésie Contemporain diterbitkan oleh Institut de Recherche sur L’Asie du Sud-Est Contemporaine, Paris (2016), The Language Construction of Muslims as the Others in French Contemporary Discourses di Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies (2017), Representing the Other in A Voyage Round the World: Marquis Ludovic de Beauvoir’s History and Narration of 19th-Century Java di Journal on Asian Perspective (2018), Preachers, Pirates and Peacebuilding: Examining Non Violent Masculinities in Aceh (bersama Rahel Kunz dan Henry Myrttinen) di Asian Journal of Women Studies (2018), Contesting the Social Spaces: Gender Relation of Literary Communities in Yogyakarta and Surakarta di Indonesian Journal of Geography (2019), Experiencing Literature: Discourses of Islam Through the French Literary Text “Soumission” di Kritika Kultura Journal (2020), No Matter What – I’ve Got Rights’: Women’s Land Grab Protests in Banyuwangi, East Java (with Elisabeth Prugl, 2021 Forthcoming), Art for Peace in Ambon: an Intersectional Reading (with Rahel Kunz, 2021 Forthcoming).

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.