Apa yang sedang terjadi di negeri Muslim terbesar di dunia ini? Mengapa Islam kurang kuat sebagai azas formal? Mengapa mayoritas Muslim justeru mendukung partai-partai Nasionalis- Kristen dan sekular? Benarkah umat Islam makin kurang percaya bahwa aspirasi mereka akan diakomodasi partai-partai islam; dan makin yakin aspirasi itu akan lebih terakomodasi oleh partai-partai non-Islam?
Mungkin hasil pemilu ini sinyal yang jelas bahwa mayoritas Muslim sudah tak lagi menganggap penting simbol-simbol Islam dalam politik, dan lebih peduli pada substansi.