About this ebook
Kini ia menenerbitkan lagi dalam edisi ebook agar bisa dibaca lebih mudah. Buku eksklusif ini menceritakan sesuatu yang tadinya dianggap tabu untuk ditulis. Apalagi buku ini menyangkut rahasia besar kekayaan nenek moyang bangsa Indonesia dan dunia yang dirajut oleh Soekarno dan tim tanpa diketahui banyak orang selama ini. Harta ini dianggap mesteri terbesar dunia. Karenanya buku ini juga bisa disebut merajut sejarah bangsa Indonesia yang hilang. Karena memang tidak pernah dipublikasikan sebelumnya.
Ini semua bermula dari kearifan Paku Buwono X (PB X) ketika mengundang 128 Raja Besar di dunia tahun 1928. Saat itulah dimulai recall aset seluruh perbankan di dunia. Pertemuan akbar itu sekaligus memberikan mandat kepada Soekarno untuk menata aset dan ekonomi dunia. Mandat itu bernama Plan of the Experts. Para raja agung meminta kepada Soekarno agar dunia menjadi damai dan kolonialisasi hilang dari muka bumi. Kini tak ada lagi bangsa yang terjajah. Ekonomi dunia berangsur ke arah pembangunan peradaban baru umat manusia atau The New World.
Harta Amanah RI ini jangan diharap, apalagi berharap mendapat bagian. Karena harta ini hanya akan membangun sistem ekonomi dan keuangan Indonesia dan dunia. Setelah melakukan imvestigasi jurnalistik bidang ini, Safari Ans kemudian melakukan riset ilmiah tentang harta nenek moyang bangsa Indonesia ini dan menjadikannya sebagai disertasi doktornya di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung. Tapi sayang ia masih enggan mempromosikan doktornya karena semata ingin membuktikan kebenaran teori yang ia ciptakan dalam melakukan riset ini. Ialah Teori Komunikasi Transdimensi. Sebuah teori komunikasi yang mampu menembus batas-batas dimensi kehidupan manusia. Dengan teori ini, fenomena kehidupan yang dulu dianghap klenik kini menjadi sesuatu yang ilmiah dan bisa diuraikan secara akademik.
Hasil investasi jurnalistik dan riset Safari Ans ini membuktikan bahwa Harta Amanah RI atau Harta Amanah Soekarno itu memang benar adanya, tetapi tidak seperti yang dipahami oleh kebanyakan orang. Harta ini tidak bisa diharap, dan tidak bisa dicuri oleh siapapun. Karena harta ini lebih dekat kepada kekuasaan Tuhan daripada kekuasaan manusia. Melalui tangan Tuhan, harta ini akan berjalan dengan sendirinya dengan caranya dan sistem yang telah disempurnakan sejak tahun 2011. Kini tak ada satu tangan manusia bisa mencampurinya. Karena harta ini akan hadir sesuai time line sendiri tanpa intervensi tangan manusia. Sebab kenyataan yang ada, siapa yang mencuri harta ini hukumannya pasti mati dalam waktu singkat. Mati sebelum waktunya. Karenanya tidak perlu manusia ambisi untuk merebut dan menguasainya. Karena Tuhan lebih tau kapan manusia membutuhkan harta nenek moyang bangsa Indonesia dan dunia ini. Bukankah umat manusia itu adalah One World, One Vision, One Dream? Sebab musuh manusia bukanlah manusia, tetapi makhluk lain.*****
Ratings and reviews
- Flag inappropriate
- Show review history
About the author
Safari Ans lahir di Belitung. Ia adalah jurnalis investigator. Karirnya bermula di Harian Prioritas yang dibredel rezim Soeharto tahun 1978. Ia kemudian bergabung di majalah mingguan berita ekonomi Majalah Warta Ekonomi. Ia kemudian menjadi host talkshow di Lativi (kini TvOne) hingga 2004. Tahun itu pula ia bergabung menjadi tim The Office of The President for Monitoring yang kini menjadi Kantor Staf Presiden (KSP) zaman SBY. Selesai kuliah di S3 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung, kini Safari Ans menjadi penulis lepas di Harian Babel Pos. Sekarang ia membantu Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai Staf Khusus bidang Percepatan Pembangunan.
