Setiap pikiran memiliki mata. Setiap telinga memiliki mata. Setiap hati juga memiliki mata. Bahkan setiap raga pun memiliki mata. Masing-masing mata melihat dengan pikiran, pendengaran, perasaan, serta cara pandangnya sendiri-sendiri. Demikian pula, setiap manusia melihat setiap peristiwa dalam mahakarya kehidupan dengan sudut pandang masing-masing. Kadang saksama, kadang pula ala kadarnya. Melalui pelbagai penglihatan indrawi dan batini lahirlah karya yang merupakan bunga rampai kisah-kisah insani.