Sungguh, ini di luar kendaliku. Namun, ini menyenangkan, walau menyesakkan. Berbicara tentangmu saja, aku bisa berkali-kali melakukannya, tanpa bosan. Walaupun, nyatanya, belum tentu ada aku di tiap-tiap harimu. Belum tentu juga kamu merasakan hal-hal serupa denganku. Belum tentu, kamu mencemaskanku, menunggu kabar dariku, merindukanku, berharap, menyemogakanku, cemburu, menduga-duga, kesal, kecewa, sayang, selalu ingat, dan takut kehilanganku juga.
Kamu tidak perlu repot-repot menghindar atau bersembunyi dariku. Akhirnya, aku, sadar betul, aku sudah tahu diri dan mengerti bagaimana caranya berhenti. Aku bukan siapa-siapa, tapi aku punya segenap rasa untukmu di sana.