Semua orang ingin mulia dan semua orang tidak ingin hina. Islam sebagai agama yang holistik dan komprehensif telah menjelaskan mana jalan kemuliaan dan mana jalan kehinaan. Islam menyerahkan pilihan antara keduanya kepada masing-masing hamba. Islam juga sudah menjabarkan cara-cara menggapai kemuliaan dan cara-cara terhindar dari kehinaan, tinggal manusia jeli atau tidak.
Sesungguhnya konsep mulia dan hina sudah sangat jelas dan gamblang digariskan oleh Islam. Sayangnya, mayoritas manusia, terlebih yang sudah mengikrarkan diri sebagai hamba syaithan dan hawa nafsu, membuat garis-garis kemuliaan dan kehinaan sendiri. Mana yang menurut mereka hina maka hina dan sebaliknya. Padahal garis yang mereka buat tersebut sama sekali tidak berlandaskan petunjuk Allah dan Rasul-Nya.
Buku ‘Esensi Kemuliaan Bukan Halusinasi Pujian’ ini merupakan buku kontemplatif bagi kita semua yang ingin hidup mulia jauh dari kehinaan. Dengan tiga puluh bab, buku ini menyajikan untuk Anda ayat-ayat suci dan tafsirnya, sabda-sabda Nabi dan syarahnya, dan juga tutur-kalam para ulama klasik maupun futuristik yang membahas seputar kemuliaan dan kehinaan.
Ditulis dengan bahasa komunikatif dan reflektif, buku spesial ini mengajarkan jalan-jalan kemuliaan yang harus ditempuh dan menunjukkan jalan-jalan kehinaan yang kerap menyilaukan tapi sesungguhnya gelap. Berawal dari kitab-kitab tafsir dan syarah hadits, buku yang ada di tangan pembaca ini layak menjadi pedoman Anda dalam mengaruni kehidupan akhir zaman ini, dimana konsep kemuliaan dan kehinaan kerap rancu.
Penyusun Lebih dari 25 Naskah Master Mushaf yang masing-masing diterbitkan hampir 100.000 eksemplar, dan penulis hampir 116 Buku Keislaman. Mahasiswa S2 PAI UNISDA Angkatan 2022. Profil lengkapnya bisa dibaca di bit.ly/