Untuk itu, karya ini: "Strategi dan Metode Kaum Sufi dalam Mendidik Jiwa: Sebuah Proses untuk Menata dan Mensucikan Ruhani agar Mendapatkan Pancaran Nur Ilahi” disuguhkan sebagai referensi bagi para mahasiswa, kaum millenial, dan masyarakat post modern pada umumnya untuk lebih mengetahui cara menata dan mensucikan ruhani sebagaimana yang dicontohkan oleh para kaum sufi. Ketika ruhani sudah tertata dengan baik, bersih dan suci inilah manusia akan mengalami suatu keadaan berupa ketenangan, kedamaian, dan kekusyukan dalam beribadah kepada Allah Swt, akhirnya cahaya Allah diturunkan kepadanya. Yang mana hal tersebut menjadi suatu yang sangat penting bagi masyarakat modern dalam menghadapi pengaruh zaman global abad ini. Selamat membaca.
Muhamad Basyrul Muvid, M.Pd., lahir di Desa Murukan Mojoagung Jombang Jawa Timur pada 09 Oktober 1992. Anak pertama dari Muhammad Ridwan Shalliy dan Siti Maslichah. Setelah menamatkan pendidikan Ibtidaiyah (MI) di MI Mamba’ul Ulum Mojoagung Jombang tahun 2004, ia meneruskan ke jenjang Madrasah Tsanawiyah Babussalam Mojoagung Jombang serta Mondok di Pondok Pesantren Babussalam selama kurang lebih satu setengah tahun, kemudian melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah Manba’ul Ulum (setengah tahun berikutnya) sampai lulus pada tahun 2008.
Setelah itu, ia melanjutkan ke jenjang Madrasah Aliyah Negeri Mojoagung (sekarang MAN 6 Jombang) sampai tahun 2011. Berangkat dari bangku sekolah, ia meneruskan kuliah di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel Surabaya (sekarang UIN Sunan Ampel) pada tahun 2011 dengan mengambil jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) di Fakultas Tarbiyah. Ia menghabiskan masa kuliah Strata Satunya (S-1) hanya tiga setengah (3,5) tahun yakni pada semester tujuh dan lulus pada tahun Maret 2015 dengan judul skripsi “Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Praktik Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah di Pondok Pesantren al Ittihad Tawangsari Mojokerto Jawa Timur,” dengan IPK 3,72 (waktu itu terbaik ke-III PAI). Setelah lulus Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) ia melanjutkan ke Strata Dua (S-2) di kampus yang sama yakni UIN Sunan Ampel pada tahun 2016 dengan jurusan yang sama yaitu PAI dan lulus pada tahun Mei 2018 dengan judul Tesis “Dzikir dalam Tarekat sebagai Metode Pembentukan Akhlak Perspektif KH. Albazi Nawawi dan KH. Mohammad Nizam ash Shafa.” Meraih IPK 3,86. Setelah lulus Magister Pendidikan Islam (M.Pd.), ia melanjutkan ke Strata Tiga (S-3) di kampus yang sama UIN Sunan Ampel Surabaya pada tahun 2019 dengan mengambil jurusan yang sama pula yakni PAI.