Penambahan dan penyempurnaan materi ini dimaksudkan untuk semakin memperkaya kajian dan pembahasan sehingga para pembaca lebih dapat memahami maksud penulisan buku ini secara lebih baik. Ada 2 (dua) bab baru yang ditambahkan yaitu pada Bab 1 yang membahas tentang Ilmu Kewarganegaraan dalam Beberapa Perspektif dan Bab VIII yang membahs hubungan negara dan agama di Indonesia. Tambahan bab ini dipandang penting dengan pertimbangan hubungan negara dan agama dalam kurun waktu 5 tahun terakhir menunjukkan dinamika yang patut mendapatkan perhatian terutama dalam konteks mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kehadiran buku ini sungguh merupakan hal yang sangat membahagiakan, karena dapat dipakai sebagai referensi dalam memahami Ilmu Kewargangeraan dan seluk beluk kewarganegaraan Indonesia, termasuk relasi negara dan agama.
Titik Susiatik, menyelesaikan studi Sarjana S1 di Universitas Negeri Semarang pada tahun 1983, dan menyelesaikan studi S2 di Institut Pertanian Bogor dengan gelar Master Sains di tahun 1988. Titik mengabdi sebagai Dosen Pegawai Negeri Sipil di Universitas Ivet (dh. IKIP Veteran Jawa Tengah) di Semarang. Karir Titik Susiatik di IKIP Veteran Jawa Tengah, pernah menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik selama 2 periode di tahun 2005 sampai dengan tahun 2013, termasuk masa perpanjangan masa transisi kepeminpinan. Dedikasi Titik Susiatik di Dunia Pendidikan sudah tidak diragukan lagi, Titik Susiatik atau lebih akrab dipanggil 'Bu Susi' ini, mengampu mata kuliah pokok, Pendidikan Kewarganegaraan, atau Civics Education, dan Ilmu Kewarganegaraan atau Civics. Saat ditulisnya buku ini, Titik Susiatik memiliki jabatan fungsional Lektor Kepala (Associate Professor). Berbagai karyanya mulai penelitian hingga pengabdian masyarakat telah ditorehkan oleh Susi semenjak menjadi Dosen di Universitas Ivet.
Ibu dengan 3 orang putra dan putri ini senantiasa mengabdikan dirinya di dunia pendidikan. ini menjadikan Susi sebagai sosok yang berdedikasi. Istri dari Bapak Drs. Herry Subondo, M.Hum., dosen Hukum Pidana Fakultas Hukum Unnes, yang menjabat Pembantu Dekan II ini, berhasil mendidik putra pertamanya hingga sukses menjadi pengusaha, putri keduanya menjadi dosen, dan putra ketiganya menjadi Aparatur Sipil Negara di Kementerian ESDM
Pada tahun 1995, Bu Titik Susiatik, mendirikan Yayasan Islam Pendidikan Pelita Nusantara, bergerak di bidang pendidikan, sosial, keagamaan, kesehatan, penyuluhan, pengabdian, bekerja sama dengan lembaga lain. Hingga saat ini bu Titik Susiati menjabat sebagai Ketua YIPPN. Kantor dan kegiatannya berpusat di Desa Mojoagung, Pati, di Kelurahan Bendan Duwur dan Kel Bendan Ngisor, Semarang.