Pertanyaan-pertanyaan tersebut seringkali muncul di benak banyak orang tua, demikian pula pada Vidya Dwina Paramita. Pertanyaan itu pulalah yang kemudian memantapkannya untuk terjun dan bergelut sebagai seorang praktisi pendidikan anak usia dini sejak 10 tahun yang lalu.
Perkenalannya dengan metode Montessori mengubah banyak hal dalam hidupnya. Ternyata, metode yang diramu sejak ratusan tahun yang lalu ini masih relevan hingga sekarang, dan sangat membantunya dalam memahami kebutuhan anak usia dini.
Vidya yang dulu kesulitan mengendalikan emosi dan mudah melabeli anak, berangsur bisa merespons beragam perilaku anak dengan positif. Karenanya, Vidya percaya, orang tua dan guru lain pun bisa melakukannya. Montessori bukan metode untuk kalangan tertentu, melainkan untuk semua orang tua dan guru yang ingin mendampingi tumbuh kembang anak dengan penuh cinta.
[Mizan, Bentang Pustaka, BFirst, Cinta, Pelajaran, Sekolah Dasar, Indonesia]
Seri Parenting Bentang
Vidya Dwina Paramita
Berkecimpung di dunia pendidikan anak usia dini sebagai pengajar sejak tahun 2007. Setelah mendapat gelar sarjana humaniora dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya di Universitas Indonesia, ia mendalami metode Montessori melalui program Diploma Internasional di Modern Montessori International.
Pada tahun 2012, ia diminta untuk meramu metode dan kurikulum serta melakukan monitoring dan pelatihan bagi guru, manajemen, dan orang tua murid di Sekolah Ibu Kelinci, sebuah sekolah untuk anak usia dini di Tangerang Selatan. Ia menjabat sebagai Direktur Akademis di Sekolah Ibu Kelinci hingga tahun 2015.
Pada tahun 2012 pula, ia mejadi Wakil Kepala Sekolah di Sekolah Inklusi Montessori Aluna. Kemudian pada tahun 2016 ia ditugaskan sebagai Penanggung Jawab di Sekolah Harmony Montessori.