Empati merupakan suatu bentuk sikap diri dalam mengidentifikasikan keadaan atau pikiran yang sama dengan orang lain. Empati pertama ini merupakan ide dasar setiap helaan nafas dengan bertujuan merenungkan perasaan dan keadaan orang lain ke dalam suatu titik. Tersusun rapi dalam untaian kalimat yang entah bagaimana harus dimaknai oleh setiap insan. Kharisma setiap kehidupan terkadang tak dapat diungkapkan dengan lisan, tetapi terkadang manusia bisa meluapkannya melalui pena.
Ketika pena memuntahkan semua perasaan hati. Terlalu getas pena ini menahan. Semua kata yang didapat dari mata, hidung, mulut, telinga telah berakhir pada empati hati untuk mengisbatkan kebenaran sesuatu. Tak bisa berlaku banyak, hanya dengan pena ini, berharap naluri terus terajut sebagai mahar kehidupan.
Selamat menikmati beragam empati melalui hati, mencernalah sebelum dicerna. Karena hati yang berempati, selalu menciptakan insani terpuji, mampu beradaptasi, dan tentunya mampu saling mengasihi.