Strategi pembelajaraan berkenaan dengan moral knowing akan lebih banyak belajar melalui sumber belajar dan narasumber. Pembelajaran moral knowing akan terjadi pola saling membelajarkan secara seimbang di antara siswa. Sedangkan pembelajaran moral doing akan lebih banyak menggunakan pendekatan individual melalui pendampingan pemanfaatan potensi dan peluang yang sesuai dengan kondisi lingkungan siswa. Ketiga strategi pembelajaran tersebut sebaiknya dirancang secara sistematis agar para siswa dan guru dapat memanfaatkan segenap nilai-nilai dan moral yang sesuai dengan potensi dan peluang yang tersedia di lingkungannya.
Lahir di Trenggalek Provinsi Jawa Timur. Bersekolah di SD serta SMPN Trenggalek kemudian penulis melanjutkan ke Sekolah Pendidikan Guru (SPG) serta kemudian diteruskan sampai menempuh kuliah Sarjana Muda di IKIP Surabaya. S1 Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia ditempuh di IKIP Malang, kemudian berlanjut lagi di Jurusan Ilmu Hukum. Penulis yang saat ini masih menjabat sebagai Ketua yayasan I sebuah Perguruan Tinggi di Gresik ini masih menyempatkan diri melanjutkan kuliah lagi ke jenjang S2 Jurusan Magister Administrasi Untag Surabaya dan terakhir penulis baru saja menyelesaikan kuliah Pascasarjana S3 Jurusan Ilmu Administrasi juga di Untag Surabaya.
Penulis telah menghasilkan beberapa buku dan telah mendapat Hak Kekayaan Intelektual sejak tahun 2018. Selain buku Reformasi Kepemimpinan, penulis juga pernah menulis buku-buku karya ilmiah lain di antaranya berjudul: Bahasa Indonesia untuk SMP (Buku Pelajaran Sekolah), Mari Menulis Skripsi, Buku Manajemen Pelayanan Publik, Pengaruh Politik terhadap Birokrasi, Kepemimpinan Pendidikan, Psikologi Pendidikan, dan yang terakhir adalah Pendidikan Karakter, disamping itu juga aktif dalam penulisan jurnal-jurnal kampus. Pengalaman pekerjaan penulis dimulai dari menjadi Guru SD, Kepala Sekolah SD, Pengawas SD, Kakandep, Dikbudcam, Kepala Seksi Pendidikan Dasar dan kemudian meningkat menjabat Kakandeb Dikbud Kabupaten Mojokerto, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Ketua Yayasan Pendidikan MKGR “Usman Sadar” Gresik, Ketua I Yayasan Induk Walisongo Jatim, Yayasan Pendidikan Delima Husada Gresik, Pembina Lembaga Bantuan Hukum UNIGRES, dan pengukuhan sebagai Guru Besar pada Tahun 2010 dengan orasi ilmiah berjudul “Kepemimpinan Pendidikan Indonesia Dalam Kancah Perdagangan Bebas Antar Kawasan: Suatu Dilema”. Saat
ini penulis juga masih aktif menjadi Ketua Pembina Barisan Indonesia (BAIRINDO) Gresik dan Dewan Pakar PERADI Gresik.