Lalu apa yang seharusnya dilakukan Mutiara ketika ada seorang laki-laki yang menginginkan hubungan yang serius, mengajak bertemu dengan orangtuanya, mengatakan bahwa Mutiara adalah wanita yang terbaik yang pernah ia kenal, dan dari semua itu, satu-satunya hal yang Mutiara ingat adalah hatinya yang hancur.
Dalam bayangan yang semakin sayup, ia masih ingat suasana Bandung sore itu. Setelah hujan turun pelan dan membasahi jalan-jalan. Seiring dengan kenangan itu, selalu muncul kata-kata yang mengendap kuat dalam relung hatinya; hal yang gagal membunuhmu menjadikanmu semakin kuat.