Alya benci banget sama yang namanya sambal. Lidahnya nggak bisa menerima sensasi pedas panas yang dibawa sambal, perutnya apalagi. Meskipun ketidaksukaannya ini selalu membuatnya jadi bahan bercanda teman-temannya, Alya tidak peduli. Ternyata sambal yang membawa Alya harus berurusan dengan Kenzo, si berandal sekolah. Awalnya, Alya tidak ingin dekat-dekat dengan cowok berandal tukang tawuran yang nilai-nilainya jeblok itu. Namun, akhirnya gigitan pedas mulai memberi sensasi ketika perlahan Alya mengenal keunikan Kenzo. Di antara lab kimia, ribetnya kepengurusan OSIS, bahkan tindak kriminal, hubungan Alya dan Kenzo bagaikan sambal yang diracik dengan cabai rawit, bawang putih, bawang merah, garam, dan tomat—ketika telah diulek rata menciptakan sensasi yang tiada duanya!