Camille Preaker dihadapkan pada tugas reportasi yang sulit: dia harus kembali ke kota asalnya untuk menyusun liputan mengenai pembunuhan dua anak perempuan. Padahal, sudah bertahun-tahun Camille nyaris tidak pernah berbicara dengan ibunya yang menderita hipokondria serta adik tirinya, gadis cantik tiga belas tahun yang menebarkan pesona yang mampu menyihir kota kecil itu. Kini, mendekam di kamar lamanya di rumah besar bergaya Victoria itu, Camille menemukan banyak kesamaan antara dirinya dengan para korban yang masih sangat muda. Dibayangi hantu-hantunya sendiri, Camille berupaya keras mendapatkan cerita yang dia inginkan––yang mengharuskan dia menggali dan membongkar masa kecilnya yang ganjil dan kelam.