Tri Wahyuning M. Irsyam adalah dosen pada Program Studi Sejarah Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Gelar Sarjana Sastra diraih dari Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Indonesia pada 1979, dengan skripsi berjudul: “Priangan Shu Pada Masa Pendudukan Jepang 1942-1945”. Pada 1993, ia meraih gelar Magister dalam Bidang Ilmu Sosial (MSi) dari Program Pascasarjana Program Studi Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia dengan mempertahankan tesis yang berjudul “Fungsi Pegadaian Bagi Masyarakat Golongan Ekonomi Lemah: Studi Kasus Pegadaian Salemba”. Penelitiannya tentang Depok yang berjudul “Berkembang dalam Bayang-Bayang Jakarta: Sejarah Depok 1950-1990-an” mengantarkannya meraih Gelar Doktor di Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada 2015.
Di samping mengajar, ia juga melakukan serangkaian penelitian, dan beberapa di antaranya dipublikasi baik dalam bentuk buku maupun artikel, seperti Tahun Emas Universitas Indonesia, ditulis bersama Prof. Dr. S. Somadikarta dan Dr. Boen S. Oemaryati, UI. Press, 2000; “Depok dan Jalur Kereta Api Buitenzorg-Batavia”, Diakronik, Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sejarah, 2013; Sejarah Lokal: Hakekat dan Aplikasinya, Jakarta: Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementrian Pedidikan dan Kebudayaan, 2017.