Sesuai dengan tujuan utamanya, penulis buku ini berpegang ketat pada pendekatan sejarah. Namun, karena beberapa aspek dari sejarah melibatkan intensitas pemahaman keagamaan, maka interpretasi yang dilakukan tidak bersifat historis semata, melainkan juga bersifat islami. Data kesejarahan tidak diperlakukan sebagai sekadar data mati untuk dianalisis, tetapi sebagai sesuatu yang memiliki implikasi religius bagi masa depan kaum Muslim dan kitab sucinya. Karena itu, buku ini juga bersifat preskriptif dan diharapkan bisa menyumbangkan perspektif-perspektif baru dan segar dalam studi-studi al-Quran.
Taufik Adnan Amal (lahir di Bandung, 12 Agustus 1962) adalah tenaga pengajar mata kuliah Ulum al-Quran pada Fakultas Syariah IAIN Alauddin Makassar. Sebagai penulis, penerjemah, dan penyunting, ia telah mempubikasikan sejumlah artikel dan buku di bidang kajian Islam, terutama dalam kajian al-Quran. Karya-karyanya dalam bentuk buku antara lain, Islam dan Tantangan Modernitas (Mizan, 1989), Tafsir Kontekstual al-Quran (bersama Samsu Rizal Panggabean – Mizan, 1989), Fazlur Rahman: Sang Sarjana, Sang Pemikir(bersama Ihsan Ali Fauzi – monograf ELSAF, 1990),Metode dan Alternatif Neomodernisme Islam(terjemahan dan suntingan sejumlah artikel Fazlur Rahman – Mizan, 1988), Pengantar Studi al-Quran(terjemahan karya W. M. Watt – Rajawali, 1990),Fundamentalisme Islam dan Modernitas (terjemahan karya W. M. Watt – Rajagrafindo, 1999), Agama dan Budaya Perdamaian (terjemahan dan suntingan sejumlah karya Chaiwat Satha-Anand – FKBA, PSKP, dan Quaker Internasional, 2001), Politik Syariat Islam(bersama Samsu Rizal Panggabean – Alvabet, 2004), dan lain-lain. Sementara sejumlah artikelnya dipublikasikan dalam beberapa buku kumpulan tulisan, jurnal, dan surat kabar.