Saat usianya menginjak remaja ia ditimpa persoalan bertubi. Dave yang merupakan akeo dari teman bisnis ayahnya merasa iba dan menawarkan bantuan. Sungguh malaikat bumi itu membantunya dalam segala permasalahan. Mereka menjalani solusi dalam tawa, canda, duka dan derita bersama menimbulkan benih-benih asmara di keduanya.
Namun perbedaan dunia, membuat Adara memilih pergi setelah usianya lebih dari delapan belas tahun dan gadis tersebut bermalam di sebuah indekos namun, itu hanya bertahan selama tiga bulan. Selanjutnya ia bermukim di sebuah pesantren milik temannya.
Kehidupan baru pun di mulai, Tuhan mempertemukannya dengan Alvin pria tampan dambaan para santriwati Al-Mawa. Mulanya ia tak pernah mengharapkannya, tetapi setelah pemuda itu melamarnya membuat Adara didera dilema berkepanjangan. Pasalnya di waktu yang bersamaan Dave hadir kembali dan membawa cinta yang lama. Lalu, kepada siapakah hati Adara berkata? Hanya panji-panji cintalah yang mampu menjawabnya.