The journeys

· · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · ·
Latest release: December 1, 2013
Series
3
Books
The Journeys: kisah perjalanan para pencerita
Book 1·Mar 2011
3.9
·
“Saya sendiri suka ‘ngeri’ kalau ketauan saya Trinity. Bukannya apa-apa, saya dianggap dewa yang tahu segala hal sehingga sering diminta nemenin jalan. Seringnya saya menolak, karena maunya ke tempat belanja. Kalau saya masih kuat, saya memang memilih pergi sendiri, tetapi itu pun tergantung tempatnya. Kalau sudah pernah ke sana dan tidak ada teman di kota tersebut, saya memilih tidur di kamar hotel yang pasti bagus. Kalau ada teman, saya janjian sama dia untuk kabur.”
TRINITY—The Truth Behind Free Traveling

*****

The Journeys: Kisah Perjalanan Para Pencerita berisi 12 tulisan perjalanan dari 12 orang penulis yang memiliki latar belakang berbeda. Mulai dari penulis komedi, penulis skenario, novelis, hingga yang memang berprofesi sebagai travel writer.

Latar belakang berbeda ini membuat kisah-kisah yang dihadirkan pun memiliki sudut pandang beragam; yang terasa manis, menyentuh, hingga membuat terbahak. Dari birunya laut Karimunjawa, gemerlap New York City, keriaan sebuah pasar pagi di Lucerne, sudut rumah sakit jiwa di Singapura, damainya Shuili, cantiknya Andalusia, warna-warni Senegal, cerita kepercayaan setempat di Soe, mencari parfum impian di Mekah, kisah sebotol sambel yang harus dibawa sampai Utrecht, upaya melipir ke Tel Aviv, hingga fakta tak disangka di balik free traveling.

Perjalanan adalah sebuah proses menemukan. ‘It’s better to travel well than to arrive,’ kata Buddha. Dan The Journeys mengajak siapa pun menemukan kisahnya sendiri. Sesederhana apa pun itu.



-GagasMedia-

The Journeys 2: cerita dari tanah air beta
Book 2·Mar 2012
4.3
·
“Dekat Bandar Udara Boven Digoel, patung Bung Hatta itu berdiri tegak dengan telunjuk tangan kanannya menuding tanah. Dia seperti ingin mengatakan: ‘Saya pernah di sini!’ Patung itu membelakangi kompleks bangunan lama yang kini menjadi tangsi polisi, bersebelahan dengan bekas Penjara Digoel.”
—Farid Gaban, Berziarah ke Digul, Penjara Tak Bertepi

“Kalau kita tanya ke pembatik, apa makna sepasang sayap di sehelai kain Batik Indonesia asal Solo, maka kita akan menerima jawaban seperti ini, ‘Oh, ini adalah motif Sawat, dan sayap-sayap itu adalah sayap garu, alias garuda. Garuda ini adalah burung dalam mitologi Hindu-Jawa yang menjadi kendaraan buat Dewa Wisnu ke khayangan. Kenapa bisa muncul di kain Batik Indonesia asal Solo? Karena dulu Pulau Jawa itu dikuasai kerajaan Hindu, dan (seterusnya) (seterusnya) (seterusnya).’ Tiba-tiba saja dari sehelai kain itu kita bisa belajar banyak hal tentang Indonesia.”
–Ve Handojo, Berburu Gajah, Garuda, dan Naga ke Trusmin

“Setengah menahan napas, rasanya waktu berhenti berdetik. Ikan kok gede amaaaat... mana mulutnya manyun unyu, pikir saya dalam hati. Seorang rekan penyelam yang sudah beberapa kali bertemu mola ini juga tak bisa menutupi wajah kagumnya. Matanya terlihat terbelalak. Ah, siapa yang nggak akan takjub dengan perjumpaan jarak sedekat itu.”
—Riyanni Djangkaru, Mola Fiesta

*****

Temukan beragam kisah perjalanan dari dua belas orang yang berbeda latar belakang dalam The Journeys 2: Cerita dari Tanah Air Beta. Menghadirkan Indonesia dari banyak sisi—tentang budaya, alam, masyarakat, hingga sejarah kita. Cerita-cerita yang dikabarkan untuk menyemai kisah lainnya tentang tanah air kita, Indonesia.

-GagasMedia-

#GagasHariKemerdekaan