Dalam setiap perjalanan hidup, kita tidak akan bisa terlepas dari petunjuk Allah Swt., karenanya kita harus senantiasa bersyukur atas petunjuk itu. Di antara cara bentuk syukur tersebut adalah dengan menjaga Allah Swt., setiap waktu dan setiap saat. Rasulullah saw., bersabda, Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, maka engkau akan mendapati-Nya di hadapanmu. Jika engkau memohon (meminta), mohonlah kepada Allah, dan jika engkau meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah, bahwa seandainya seluruh umat berkumpul untuk memberi suatu manfaat kepadamu, maka mereka tidak akan dapat memberi manfaat kepadamu, kecuali dengan sesuatu yang telah ditetapkan Allah untukmu. Sebaliknya, jika mereka berkumpul untuk menimpakan suatu kemudaratan (bahaya) kepadamu, maka mereka tidak akan dapat menimpakan kemudaratan (bahaya) kepadamu, kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan atasmu. Pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering. (HR. Tirmidzi) Sekilas, mungkin kalimat menjaga Allah akan menimbulkan kesan angkuh. Apa bisa seorang makhluk lemah ini menjaga Allah? Menjaga Allah yang dimaksudkan di sini artinya menjaga hak-hak yang sudah ditetapkan-Nya, seperti hak untuk diesakan, disembah, ditaati, dan sebagainya. Sering kali kita sebagai hamba-Nya melalaikan hak Allah atas diri kita dan di saat itulah kita akan mengalami kerugian yang luar biasa. Di saat kita tidak menunaikan hak-hak kita atas Allah, apakah Allah akan menjaga kita? Jika Anda ingin mengetahui lebih dalam tentang hak-hak Allah yang harus kita tunaikan agar kita bisa mendapat penjagaan dari Allah, bacalah buku ini! Selamat menyelami buku ini!
Religión y espiritualidad