Negara dan Buruh Migran Perempuan: Menelaah Kebijakan Perlindungan Masa Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono 2004-2010

Yayasan Pustaka Obor Indonesia
5.0
1 review
Ebook
242
Pages

About this ebook

Salah satu potret nyata dari keberpihakan pemerintah dalam melindungi buruh migran perempuan Indonesia, ialah dengan melihat kualitas kebijakan perlindungan TKI di luar negeri. Negara, yang direpresentasikan oleh pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dengan menganalisis tahun 2004-2010, terbukti tidak dapat melindungi buruh migran perempuan, utamanya yang bekerja di negeri Jiran, Malaysia.

Kasus kekerasan yang marak terjadi di salah satu negara tujuan terbesar bagi buruh migran perempuan ini, mulai dari tidak dibayarnya gaji, pemerkosaan, peniadaan hak cuti libur (sebagai bagian dari HAM) hingga kekerasan fisik, tentu membutuhkan penyelesaian konkret dari pemerintah.

Mayoritas buruh migran yang diwawancarai menjelaskan bahwa mereka bekerja keluar negeri, tidak lain untuk memperbaiki perekonomian hidup. Perempuan, jelas mengalami dilema dan beban ganda, yaitu keluar dari ranah domestik untuk bekerja kembali di ranah domestik (sebagai Pekerja Rumah Tangga/PRT), guna menghidupi biaya hidup keluarga. Pelabelan kerja domestik tersebut yang mengakibatkan opresi pola integrasi kapitalisme dan patriarkhal. Bahwa, upah perempuan tidak layak besar, karena pekerjaan yang dikerjakan merupakan kerja domestik, bukan publik. Selain itu, semakin murah upah yang dibayarkan bagi buruh migran perempuan, semakin banyaklah permintaan dari negara-negara tujuan. Sekali lagi, perlindungan bagi mereka sangat ditentukan oleh kebijakan perlindungan TKI di luar negeri yang seharusnya berperspektif adil gender dan partisipatif terhadap perempuan.

................................................................................................................................................

Membaca buku ini, mengulur tarik wacana politik feminis. Apakah ia masuk dalam wacana “baku” aliran mainstream feminisme, atau hard politik dalam formalisme politik formal, atau sesungguhnya ruang negosiasi baru, bahwa politik bisa sangat domestik dan individual yang dalam konteks gerakan kerap masih tembus pandang?

Yuniyanti Chuzaifah
Ketua Komnas Perempuan dan Peneliti Isu Migrasi

Melalui pendekatan feminisme sosialis dalam mengupas relasi pemerintah dengan buruh migran perempuan, Ana melakukan pembedahan terhadap kebijakan perlindungan pemerintah yang disusun pada 2004. Rupanya, sejak dalam proses pembuatan kebijakan, partisipasi politik buruh migran diabsenkan, sehingga kebijakan itu menegaskan kepentingan politik gender pemerintah ketimbang perlindungan terhadap buruh migran perempuan. Buku ini patut dibaca karena memiliki kemampuan tidak terseret dalam pendekatan legalitik dalam mengkaji sebuah kebijakan.

Ruth Indiah Rahayu
Peneliti Feminis di Institut Kajian Krisis dan Studi Pembangunan Alternatif

Mereka (red-buruh migran perempuan) kerap kali dipandang sebagai pribadi yang “tidak penting” dalam proses pembentukan kebijakan perlindungan tenaga kerja indonesia di Luar Negeri. Jika politik wajib dimaknai sebagai sebuah proses dan bukan tujuan, maka rangkaian proses politik itulah yang harus dimiliki oleh buruh migran perempuan Indonesia melalui partisipasi politiknya dalam kebijakan perlindungan yang ada. Buku ini memotret jelas rangkaian kekerasan yang terjadi pada buruh migran perempuan Indonesia karena kebijakan perlindungan yang tidak akomodatif dan partisipatif terhadap perempuan.

Chusnul Mar’iyah
Dosen Ilmu Politik, FISIP Universitas Indonesia

Buku ini menggambarkan bahwa persoalan serius yang selama ini dihadapi buruh migran MERUPAKAN dampak dari kebijakan Negara yang eksploitatif. Luputnya dimensi HAM dalam pengaturan Negara untuk buruh migran terbaca sangat jelas dalam buku ini.

Anis Hidayah
Direktur Eksekutif Migrant CARE

Ratings and reviews

5.0
1 review

About the author

Ana Sabhana Azmy, lahir di Jakarta, 10 Januari 1986. Menyelesaikan studi S1 di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDIKOM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2004-2008) sebagai lulusan terbaik Fakultas. Sempat menjadi MC di beberapa acara seminar nasional. Pernah bekerja di Institut Studi Arus Informasi (ISAI) bagian Media Watch tentang perpolitikan Indonesia. Ketertarikan penulis pada bahasan politik membuat penulis memutuskan untuk melanjutkan studi di Program Magister Ilmu Politik, FISIP UI (2009-2011) dengan konsentrasi pada bahasan perempuan dan politik.

Beberapa pengalaman penulis, pernah menjadi relawan di bagian Unit Pengaduan dan Rujukan Komnas Perempuan selama satu tahun (2010), anggota Forum Islamic Center/FIC (2010), relawan di LSM Kapal Perempuan (Lingkaran Pendidikan Alternatif untuk Perempuan) hingga kini. Mengajar di komunitas ibu-ibu Sekolah Perempuan Ciliwung (SPC) dan bahasa Inggris Anak-anak Ciliwung sebagai binaan LSM Kapal Perempuan (Desember 2011-sekarang). Tercatat juga sebagai relawan IRSAD (Institute for Religion and Sustainable Development) saat ini.

Setelah menyelesaikan studi magister ilmu politik dengan tesis Negara dan Buruh Migran Perempuan; Kebijakan Perlindungan Buruh Migran Perempuan Indonesia Masa Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono 2004-2010 (Studi terhadap perlindungan buruh migran perempuan Indonesia di Malaysia), penulis dipercaya sebagai penanggung jawab redaksi Newsletter LSM Migrant CARE (Januari 2012- sekarang).

Aktif menulis di beberapa media, di antaranya Jurnal Pemuda, Jurnal Politika, media lokal Lampung Post serta Post Script The Habibie Center. Saat ini penulis tercatat sebagai Dosen tidak tetap di Jurusan Ilmu Politik FISIP UIN Jakarta, Ilmu Politik FISIP UNAS, dan Komunikasi Penyiaran Islam FIDIKOM (Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi) UIN Jakarta.

Penulis tercatat juga sebagai staf The Political Literacy Institute dalam bidang literasi politik buruh migran, dan telah mengeluarkan buku yang ditulis bersama dosen dan para seniornya di UIN Jakarta dengan judul Literasi Politik dan Konsolidasi Demokrasi (Churia Press, Jakarta 2012). Bidang keahlian dan minat riset adalah mengenai demokrasi, perempuan dan politik, serta politik perburuhan.

Penulis bisa dihubungi di : hana_azmy86@yahoo.com.

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.