Angsa Liar

Mori Ōgai

Apr 2020 · Taman Moooi Pustaka

About this ebook

"Walaupun aku bersikap malu-malu di depan tuanku, sebenarnya aku berani mengatakan apa saja asal aku mau. Tapi, kenapa aku tidak bisa menyapa Pak Okada?"

Otama memperoleh harapan hidup yang baik saat berencana menikah dengan seorang polisi, yang ternyata sudah beristri dan kemudian membuangnya. Ibarat keluar dari mulut buaya dan masuk ke mulut harimau, Otama lepas dari si polisi untuk menjadi gundik seorang rentenir. Satu-satunya kebahagiaan yang ia miliki hanyalah fantasi tentang seorang mahasiswa tampan bernama Okada, yang sering lewat di depan rumahnya, dan tampaknya juga mengagumi Otama dari jauh.

Taman Moooi Pustaka, merupakan sebuah inisiatif yang khusus menerbitkan karya terjemahan dari berbagai khasanah, dan diterjemahkan dari bahasa aslinya.

Ratings and reviews

Siapa yang tahu Mori Ogai dari Bungo Stray Dogs dan senang karena akhirnya bisa membaca karyanya dalam bahasa Indonesia? Ya, itu sayaaaa... Kisah ini tidak panjang, ditulis dengan gaya yang cenderung ringan namun, menurut saya, tidak mungkin ditulis oleh orang yang tidak mengamati manusia dan sekitarnya dengan lekat dan mendalam. Endingnya cukup membuat geregetan, tanpa mengumbar reaksi berlebihan pun cukup membuat kita bisa mengindera perasaan yang berkecamuk dalam hati para karakter. Selain sejumlah kalimat/pilihan kata yang rasa-rasanya masih bisa disunting lagi, kehadiran terjemahan ini sungguh menggembirakan.

Rating: 3.5/5 Sudah baca buku fisiknya. Sedih melihat kehidupan dan nasib Otama. Suka ❤️

About the author

Letnal Jenderal Mori Rintarō (17 Februari 1862-8 Juli 1922) merupakan ahli bedah Tentara Kerajaan Jepang, lebih dikenal sebagai novelis dan penyair dengan nama pena Mori Ōgai. Ia juga banyak memperkenalkan karya sastra Eropa dalam bentuk terjemahan ke masyarakat Jepang, meliputi karya-karya Goethe, Schiller, Ibsen, serta nama-nama lainnya. Di antara novelnya yang terpenting ialah Vita Sexualis (1909) dan Angsa Liar (1911-13), yang terakhir ini kemudian difilmkan oleh sutradara Shirō Toyoda.