Dakwah melalui Pendekatan Komunikasi Antarbudaya: Melacak Aktivitas Dakwah Nabi Muhammad pada Masyarakat Madinah

· Penerbit NEM
Carte electronică
116
Pagini

Despre această carte electronică

Keanekaragaman budaya manusia merupakan keniscayaan yang tidak dapat dielakkan, namun budaya perlu dicermati karena tidak sepenuhnya budaya yang berkembang dalam masyarakat baik dan membawa kemaslahatan bagi manusia meskipun budaya tersebut sudah ada dan berkembang di tengah-tengah masyarakat seperti kebiasaan pesta dengan minum minuman keras dan sebagainya. Membangun sebuah jembatan antarbudaya (dalam arti ras, kepercayaan, dan sosiokultural), dengan landasan persamaan dan persaudaraan saat ini sangat penting. Karena manusia tidak berdiri sendiri terutama pada kehidupan yang kontemporer dan kompleks seperti dewasa ini. Hubungan kerja sama dengan sesama manusia untuk menghindari fanatisme dan etnosentrisme yang berlebihan, sebab kedua hal tersebut dapat menyebabkan perpecahan di antara manusia.

Salah satu ikhtiar manusia untuk memelihara hubungan dengan sesama adalah melalui dakwah antarbudaya seperti yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw. pada periode Madinah yaitu dakwah dengan memperhatikan dan mengindahkan nilai-nilai budaya termasuk tradisi agama yang dianut masyarakat. Dakwah dalam hal ini berarti memberi bimbingan tidak mencaci maki budaya orang lain, adat-istiadat, dan tradisi agama yang dianut masyarakat. Bila menyimpang dari agama dapat diluruskan sesuai dengan tuntunan agama itu sendiri, dan pelaksanaannya berpedoman pada prinsip-prinsip dakwah antarbudaya sebagaimana yang akan diuraikan pada buku ini.

Despre autor

Dr. H. Mustafirin, S.Ag., M.Ag., lahir di Demak pada tanggal 8 Maret 1972. Setelah menamatkan pendidikan dasar di SDN Wedung Demak, melanjutkan ke sekolah di MTs Negeri NU Ngawen, Wedung, Demak. Kemudian meninggalkan kampung halaman untuk melanjutkan studi di SMA Futuhiyah Mranggen Demak. Setelah memperoleh ijazah SMA, ia melanjutkan belajar ke IAIN Walisongo Semarang pada Fakultas Dakwah (S1). Pendidikan pascasarjananya (S2) IAIN Walisongo. Selanjutnya mengambil program doktor (S3) juga di instansi yang sama yaitu UIN Walisongo Semarang.

Saat ini sebagai PNS dan Widyaiswara di Balai Diklat Keagamaan Semarang. Ia menikah dengan Titin Nusantari. Dari pernikahan itu, dikaruniai tiga anak yaitu Indiana Zahratun Mustaghfiroh, Indiani Zahratun Mustaghfiroh, dan Aqillana Lafi Syafia, dan juga mengadopsi anak yang bernama Syarifa Rizky Azalia.

Selain sebagai Widyaiswara, juga aktif dalam kegiatan sosial keagamaan, di antaranya; 1) Wakil Ketua Badan Koordinasi (Badko) TPQ Kota Semarang, 2) Kepala TPQ Baitus Shidiq Ngemplak, 3) Ketua Rebana Khasidah Modern Khodimul Ummah, 4) Ketua Forum Komunikasi DAI Muda Indonesia, 5) Dewan Pembina kepengurusan Dewan Masjid Indonesia (DMI), 6) Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Komisi Dakwah, dan 7) Ketua Badko TPQ Kota Semarang.

Evaluează cartea electronică

Spune-ne ce crezi.

Informații despre lectură

Smartphone-uri și tablete
Instalează aplicația Cărți Google Play pentru Android și iPad/iPhone. Se sincronizează automat cu contul tău și poți să citești online sau offline de oriunde te afli.
Laptopuri și computere
Poți să asculți cărțile audio achiziționate pe Google Play folosind browserul web al computerului.
Dispozitive eReader și alte dispozitive
Ca să citești pe dispozitive pentru citit cărți electronice, cum ar fi eReaderul Kobo, trebuie să descarci un fișier și să îl transferi pe dispozitiv. Urmează instrucțiunile detaliate din Centrul de ajutor pentru a transfera fișiere pe dispozitivele eReader compatibile.