Dampak Logam Berat terhadap Biologi Ikan

Agoes Soegianto

jan. 2023 · Penerbit NEM

Om den här e-boken

Secara alami kadar logam berat di badan air umumnya sangat rendah. Kontaminasi dan pencemaran logam berat oleh kegiatan manusia khususnya industri, pertanian, dan urbanisasi menyebabkan kadar logam berat meningkat. Hal ini akan menjadi ancaman bagi lingkungan dan organisme sehingga perlu mendapat perhatian serius. Meskipun beberapa logam berat esensial seperti Zn, Fe, Co, dan Cu sangat penting untuk aktivitas enzimatik dan proses biologis lainnya pada kadar rendah, mereka menjadi beracun ketika melebihi batas tertentu. Di sisi lain logam nonesensial seperti Pb, Cd, dan Hg tidak memiliki peran penting dalam organisme hidup dan sangat beracun bahkan pada konsentrasi yang rendah. Karena logam berat bersifat persisten di lingkungan, mereka dapat terakumulasi dalam jaringan organisme air termasuk ikan. Akumulasi logam berat dalam jaringan ikan dapat menyebabkan beragam dampak negatif terhadap biologi ikan. Gangguan terhadap perilaku, hematologi, biokimia, histologi, stres oksidatif, deformitas dan reproduksi ikan akibat logam berat dibahas dengan cukup komprehensif dalam buku ini.

Om författaren

Prof. Dr. Ir. Agoes Soegianto, DEA., lulus sarjana dari Institut Pertanian Bogor, Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan pada tahun 1986. Lulus Diplome d’Etudes Approfondies (DEA) pada tahun 1995 Program Studi Kimia Lingkungan dan Kesehatan (Bidang Laut dan Lingkungan), dan lulus Docteur (Dr.) pada tahun 1998 Program Studi Biologi (Bidang Ekotoksikologi dan Ekofisiologi) dari Universite Aix-Marseille III France. Dosen Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga. Jabatan Guru Besar diperoleh pada tahun 2006. Author dan Reviewer di berbagai jurnal internasional bereputasi, penguji tamu disertasi di berbagai universitas di Indonesia dan Malaysia. Aktif meneliti dampak logam berat terhadap berbagai aspek biologi ikan maupun biota air lainnya.