Folklor Batak Toba

· Yayasan Pustaka Obor Indonesia
4.8
6 opiniones
Libro electrónico
238
Páginas

Acerca de este libro electrónico

Buku ini memuat hanya dua jenis folklor dari berbagai jenis folklor yang ada, yakni folklor ungkapan dan cerita prosa. Folklor ungkapan lisan sering diucapkan orang pada upacara adat, atau saat berbincang-bincang, saat melakukan kritik atau nasihat kepada orang kedua atau ketiga. Isi ungkapan folklor lisan yang ditulis dalam buku ini tampak merupakan nasihat, kiasan, cerita, atau kritik tajam. Kolektif satu marga atau warga sedesa. Pengucapan ini merupakan legalisasi usul dan saran, bahkan merupakan folklor yang mengungkapkan kejadian nyata, atau cerita berbasis pengalaman yang anonim, tetapi berkembang luas di tengah masyarakat yang mengandung teladan, nasihat, dan juga larangan.

Calificaciones y opiniones

4.8
6 opiniones

Acerca del autor

 Sophar Simanjuntak, Ompu Manuturi, gelar Ompu Manuturi doli, lahir di huta Sosor Liang, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara, tanggal 17 Augustus 1922. Ibu bernama Paulina br Silitonga, ayah Benyamin Simanjuntak. Anak kedua dari enam bersaudara, tiga laki-laki dan tiga perempuan.

Bersekolah di kampung HIS 1929 dan SMP. Tahun 1933 merantau ke Sumatera Timur. Bekerja sebagai leerling meester Opnemer BOW di Kabanjahe sampai 1940; sebagai kerani pada kantor latex station RCMA di Belawan sampai tahun 1942. Tahun 1943 masuk anggota polisi Jepang merangkap sebagai juru bahasa kepala polisi Jepang. Pernah ditempatkan di kantor polisi Tebubatu Keisatsutai di Sibolga, kantor polisi Balige dan Siborongborong dengan pangkat terakhir Brigadir Polisi (Zunsa-Butyo) sampai tahun 1945. Menikahi Theodora br Silitonga, anak pertama lahir di Siborongborong.

Pada tanggal 16 September 1945 bergabung dengan Kesatuan Laskar Rakyat TNI dan menjadi Kepala Staf Pesindo pasukan ke V daerah Tapanuli merangkap staf Inteligens Servise Velka-Frent daerah Tapanuli sampai Januari 1946. Pada Februari 1946 sampai Augustus 1946 ditangkap dan dipenjarakan di Tarutung, Sibolga, Kotanopan, dan terakhir di Sibolga, karena adanya revolusi di Tapanuli dan Sumatera Timur sampai residen Tapanuli memberi kebebasan. Dari Augustus sampai Desember 1946 menjadi kepala seksi Inteligens Servise kie II bn I Resimen Laskar Rakyat Medan Area di Batangkuis.

Selama Januari-Maret 1947 merangkap sebagai Kepala seksi Inteligens Servise Laskar Pembinaan Napindo Andalas Utara di Lubuk Pakam. Maret 1947-21 Juli 1947 (Aksi ke 1) pasukan dilebur menjadi Marsuse dan diserahi tugas sebagai wakil kepala seksi Inteligens Komando Marsuse Sumatera dan sebagai pemimpin seksi Inteligens Servise Brigade I Marsuse front Medan Timur, berkedudukan di Lubuk Pakam. Nama ini kemudian berubah setelah pindah ke Balige, yaitu Legiun Penggempur. Kemudian Desember 1947 berubah nama menjadi Brigade Ex Banteng Negara, bermarkas di Tarutung. Sementara ditugaskan sebagai kepala seksi I Batalion I yang kemudian dipindahkan ke Padang Sidempuan sebagai staf komando. Setelah aksi ke-2 bergabung dengan sektor 2 Sub Terriotorial VII DMTT/STT sampai awal 1950 bertempat di Sipahutar dengan pangkat kapten.

Juni 1950 diangkat menjadi pegawai negeri dan ditempatkan di Kantor Asisten Wedana Kecamatan Sipahutar. Thn 1958 dipindahkan ke Kantor Bupati KDH Tapanuli Utara, merangkap sebagai Wakil Ketua Markas Legiun Veteran RI cabang Tapanuli Utara di Tarutung.

Maret 1962, menjadi camat kepala wilayah Kec. Sipahutar. Tahun 1970 menjadi camat di Kecamatan Muara sampai Maret 1972, dengan merangkap camat di Kecamatan Harianboho sampai Juni 1970. Maret 1970 menjadi camat di Kecamatan Silaen sampai Oktober 1977. Kemudian pensiun dari Kantor Bupati 1977 dengan pangkat golongan III/b.

Sejak tahun 1980 aktif di bidang kerohanian sampai tinggal dan meninggal di Jakarta. Dimakamkan di Jakarta sampai kemudian kerangkanya di pindahkan ke kampung halamannya, di Siparendean Sipahutar tahun 2013

Califica este libro electrónico

Cuéntanos lo que piensas.

Información de lectura

Smartphones y tablets
Instala la app de Google Play Libros para Android y iPad/iPhone. Como se sincroniza de manera automática con tu cuenta, te permite leer en línea o sin conexión en cualquier lugar.
Laptops y computadoras
Para escuchar audiolibros adquiridos en Google Play, usa el navegador web de tu computadora.
Lectores electrónicos y otros dispositivos
Para leer en dispositivos de tinta electrónica, como los lectores de libros electrónicos Kobo, deberás descargar un archivo y transferirlo a tu dispositivo. Sigue las instrucciones detalladas que aparecen en el Centro de ayuda para transferir los archivos a lectores de libros electrónicos compatibles.