Kajian Asia Tenggara menjadi sebuah dampak dari persetujuan ASEAN untuk mewujudkan Komunitas Masyarakat di Asia Tenggara (ASEAN Community), sehingga hubungan antar perguruan tinggi dan juga aktivitas lintas negara merupakan sebuah keperluan untuk menjembatani kesepahaman antarmasyarakat di wilayah Asia Tenggara dalam usahanya menggapai cita-cita bersama, hidup yang damai, dan makmur. Tidak lagi sekadar menjadikan media sebagai referensi tetapi diperlukan kegiatan bersama, sehingga mampu membangun kesepahaman itu dari waktu ke waktu. Maka, kegiatan ini menjadi satu wujud nyata bagaimana hubungan itu dibangun dan dipertahankan melalui kegiatan akademik lintas perguruan tinggi dan lintas negara. Dinamika keilmuan tidak lagi sekadar dibatasi oleh territorial bangsa dan negara tetapi sudah menjangkau kalangan antarbangsa. Demikian pula, dalam hal kajian Asia Tenggara, penyatuan Masyarakat Ekonomi ASEAN dengan deklarasi MEA menunjukkan bahwa sudah saatnya perlu dilakukan kerja-kerja akademik yang terintegrasi.
Buku Governance in southeast asia: indonesia- malaysia perspective on politics and social studies ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.