Beton bertulang tersusun dari material agregat kasar (krikil/sp/it), halus (pasir), semen, dan baja. Kekuatan nominal elemen beton bertulang dapat tercapai sesuai rencana apabila perancangan dilakukan dengan tepat serta mutu setiap material penyusunnya terkontrol dengan baik dan dilaksanakan sesuai dengan perencanaannya. Perancangan struktur beton bertulang tersebut perlu mengikuti panduan yang berlaku, salah satunya yaitu buku Perancangan dan Analisis Struktur Beton Bertulang I.
Buku Perancangan dan Analisis Struktur Beton Bertulang I ini disusun berdasarkan pada Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung (SNI 2847:2013) dan dalam hal tertentu mengacu pula pada ACI 318M-11. Buku Perancangan dan Analisis Struktur Beton Bertulang ini dibuat dalam rangka meningkatkan pemahaman analitik atas perancangan dan analisis balok, kolom, dan plat lantai yang dibuat dari beton bertulang menggunakan prinsip kuat batas (ultimate strength design and analysis), dengan berbagai gaya-dalam seperti momen lentur, gaya aksial, geser lentur, dan geser puntir. Materi setiap bab yang disampaikan dalam buku ini terdiri dari pengenalan komponen struktur, filosofi kerja komponen struktur, perancangan dan analisis komponen struktur, serta diikuti contoh soal dan penyelesaiannya untuk meningkatkan pemahaman.
Prof. Ir. Henricus Priyosulistyo, M.Sc., Ph.D., lahir di Gunung Kidul, 15 Juli 1954 dari ayah dan ibu R.W. Prodjosiswojo. Ia anak ke-8 dari sembilan bersaudara yang hidup hingga dewasa. Ia menempuh pendidikan sekolah dasar di Kanisius Kotabaru, Yogyakarta, dan melanjutkan di sekolah menengah pertama di Pangudi Luhur Baciro. Kemudian, ia melanjutkan di Sekolah Menegah Atas Kolese De Britto dan lulus pada tahun 1973. Ia kemudian meneruskan di Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, pada tahun yang sama. Ia lulus Sarjana Teknik pada tahun 1980 dan menjadi dosen di Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada. Pada tahun 1979, ia menikah dengan Maria Elisabeth Sulistyowati dan dikaruniai seorang anak bernama Bartholomeus Hema Ariborta, S.E. Pada tahun 1986, ia ditugaskan belajar di University of Strathclyde, Scotland, UK, dengan beasiswa dari The World Bank XVII dan mendapatkan gelar master of science pada bidang Structural Engineering tahun 1988. Atas persetujuan sponsor ia melanjutkan studi S3 di University of Strahclyde pada tahun 1988 hingga lulus Doctor of Philosophy pada bulan Februari 1992 (40 bulan) dengan disertasi berjudul “Detection of Crack on Structures using Vibration Techniques”. Setelah lulus ia mengajar dan meneliti di Program Studi Teknik Sipil S-1, S-2, dan S-3, Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Universitas Gadjah Mada, hingga sekarang. Jabatan guru besar diperolehnya pada tahun 2010 dari Universitas Gadjah Mada. Mata kuliah yang diampu, antara lain Struktur Beton Bertulang I dan II, Analisis Plat dan Cangkang, Struktur Beton Bertulang Lanjut, dan Analisis Struktur I.