Kau Rusukku yang Hilang: Mendayung Bahtera Cinta Bersamamu

Ahmad Ridlo Shohibul Ulum

des. del 2017 · Anak Hebat Indonesia

Sobre aquest llibre

Sesuatu yang harus diketahui oleh sang pendamba cinta yang akan menyatukan cintanya di jalan yang diridhai-Nya adalah pada dasarnya setiap insan perindu itu diciptakan berpasangan, ada pria ada wanita. Ada suka juga ada duka. Ada sedih ada bahagia. Ada tangis juga ada tawa.

Dengan berpasang-pasangan manusia dapat menjalani hidupnya dengan lebih indah, karena pasangan diharapkan dapat melengkapi kehidupan kita dan menutupi segala macam kekurangan kita.

Lantas, apa tujuan dibalik penciptaan sesuatu yang berpasangan itu?

Rahasia yang Allah ingin berikan kepada kita adalah ketika akan menjalani sebuah hubungan dengan pasangan kita. Kita harus memahami terlebih dahulu, bahwa dalam dirinya ada kelebihan dan kekurangan. Dan ketika menjalani sebuah ikatan tentu akan ada hambatan dan ujian. Akan ada tawa dan kesedihan.

Sebuah hubungan akan teruji kesetiaannya jika keduanya telah melewati riuh deru badai ombak yang menerjang. Dia yang tulus mencintaimu tak hanya mau menerima sepenuhnya kelebihanmu dan memandang sebelah mata kekuranganmu. Dia yang setia padamu tak hanya mau bersenang saja denganmu, tapi dalam cobaan yang ada ia tetap bergandeng tangan bersamamu, dan menyelesaikan permasalahan yang ada berdua denganmu.

Sobre l'autor

Ahmad Ridlo Shohibul Ulum dilahirkan di Grobogan, 04 November 1993. Pendidikan dasar ditempuhnya di Madrasah Ibtidaiyah (MI) di daerah kelahirannya. Pendidikan S-1 nya ditempuh di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Prodi Pendidikan Bahasa Arab pada tahun 2012 dan ia berhasil menyelesaikan studinya pada tahun 2016.

Saat ini ia sedang mengajar pelajaran Pendidikan Bahasa Arab di SMP Muhammadiyah Pleret sejak tahun lalu hingga sekarang. Disela-sela waktunya ia juga menjadi tutor di lembaga Surplus Private In-Home Tutoring sebagai Pengajar al- Qur’an dan Studi Islam juga Bahasa Arab. Ia semasa kuliah juga pernah aktif di UKM Studi dan Pusat Pengembangan Bahasa Asing divisi Arabic.

Setelah menyelesaikan studinya, saat ini ia mulai menggeluti dunia perbukuan, dan sekarang ia sedangmenekuni profesi barunya menjadi penulis lepas. Karena motto hidupnya “Dakwah tak hanya billisan saja, lebih dari itu bil-kitabah menjadi salah satu opsinya”. Ini merupakan buku pertamanya, dan buku yang sedang di-garap-nya adalah “Ensiklopedi Ilmu Nahwu, Sharaf, dan Balaghah” yang ia kerjakan bersama salah satu dosen Pendidikan Bahasa Arab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Siapapun dapat menghubungi melalui emailnya; [e-mail]. Bisa sharing dan berbagi ilmu pengetahuan bersama.