Keamanan Nasional Perbatasan Abyei Sudan

·
· Penerbit NEM
eBook
78
Pages

About this eBook

Krisis di perbatasan Sudan Utara pasca referendum Sudan Selatan yang sangat berdampak pada seluruh sektor keamanan di Sudan pada tahun 2011-2015. Dampak dari adanya referendum Sudan Selatan sangat memengaruhi sektor militer, sektor politik, sektor ekonomi, sektor sosial serta sektor lingkungan. Keamanan di wilayah Abyei sebagai daerah penghasil minyak berperan penting dalam menopang perekonomian Sudan Utara. Hingga kini Abyei menjadi daerah administratif khusus yang diklaim oleh Sudan Utara dan Sudan Selatan. Cadangan minyak Abyei yang berlimpah membuat kawasan itu secara ekonomi diinginkan oleh kedua negara. Pada 2003 Abyei menyumbang lebih dari seperempat dari total produksi minyak mentah Sudan. Lokasi perbatasan yang memiliki jalur pipa dari Heglig ke Pelabuhan Sudan di laut merah sangat berperan penting semenjak ekspor minyak Sudan berkembang di tahun 1999. Selain itu lokasi perbatasan juga berperan penting bagi kedua etnis yakni Ngok Dinka dan Misseriya dan menyebabkan konflik klaim etnis, budaya, serta bahasa. Pada 21 Mei 2011 terjadi penyerangan oleh angkatan bersenjata Sudan Utara. Oleh sebab itu referendum mengenai status masa depan Abyei ditunda dalam batas waktu yang tidak ditentukan. Kesepakatan demiliteralisasi oleh pasukan keamanan PBB untuk Abyei dikerahkan di bawah resolusi DK PBB mulai 27 Juni 2011. The Concept of National Security sebagai unit analisa terjadinya perebutan sumber daya minyak bumi di wilayah perbatasan Sudan Utara dan Sudan Selatan.

About the author

Ade Risna Sari, lahir di Pontianak, 30 September 1973. Saat ini penulis tinggal di Pontianak, Kalimantan Barat. Pendidikan tinggi ditempuh mulai dari S-1 di Fakultas Hukum Universitas Panca Bhakti Pontianak (lulus 1997), Pascasarjana di Universitas Tanjungpura Pontianak (UNTAN) dengan spesialisasi Administrasi Publik (lulus 2014). Penulis mengambil Akta Mengajar (Akta IV) di Universitas Terbuka Pontianak (lulus 2006). Aktivitas penulis saat ini mengajar pada jenjang diploma III dan jenjang sarjana di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan beberapa Fakultas lain di lingkungan Universitas Tanjungpura Pontianak. Jalin kerja sama dengan penulis via surel aderisnasari73@gmail.com.

Putri Catur Sembadani, lahir di Sleman, Yogyakarta pada 04 Agustus 1997. Merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Memiliki orang tua yang bernama Sugiarta dan Hidayati. Putri Catur Sembadani telah menyelesaikan pendidikan formal di SD 21 Sui Raya, SMP 03 Sui Raya, serta SMA Kemala Bhayangkari (2015). S-1 dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Prodi Hubungan Internasional Universitas Tanjungpura Pontianak, lulus S-1 pada tahun 2021 dengan gelar S.HI. (Sarjana Hubungan Internasional). Penulis pernah menjadi finalis dalam ajang Duta Lingkungan Hidup KKR 2016. Penulis pernah menjadi Presenter 4th Annual Student Conference on Arts, Humanities, and Social Science, di Paragon International University Phnom Penh, Kamboja. Penulis melaksanakan magang di Atase Hukum, Kedutaan Besar Republik Indonesia Kuala Lumpur, Malaysia. Serta pernah menjadi narasumber tamu dalam kelas Asian Study jurusan Business Administration di Paragon International University pada 18 Mei 2021. Jalin kerja sama dengan penulis via surel psembadani@gmail.com.

Rate this eBook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Centre instructions to transfer the files to supported eReaders.