Komunikasi dan Komodifikasi: Mengkaji Media dan Budaya dalam Dinamika Globalisasi

Idi Subandy Ibrahim · Bachruddin Ali Akhmad

ian. 2014 · Yayasan Pustaka Obor Indonesia

Despre această carte electronică

 Bagaimana dinamika masyarakat Indonesia mutakir bisa dipahami? Inilah salah satu karya terobosan penting dalam kajian media dan budaya Indonesia yang sedang berkembang pada milenium baru. Membaca buku ini, kita diajak untuk memahami tarik-tolak dan saling-pengaruh antara unsur-unsur kekuatan lokal dan tekanan global yang ikut bermain dan membentuk praktik budaya, gaya hidup, dan kesadaran kita khususnya generasi muda di tengah arus deras komodifikasi budaya dan media yang menjadi bagian penting dari denyut dan irama kehidupan kita sehari-hari

"Komunikasi dan Komodifikasi, sebuah buku baru yang penting karya Idi Subandy Ibrahim dan Bachruddin Ali Akhmad, menggali ketidaksetaraan menyeluruh dari sistem global, suatu sistem yang di dalamnya bangsa-bangsa pasca-kolonial seperti Indonesia merupakan sasaran eksploitasu ekonomi dan pesan-pesan hegemonik mengenai gender dan masyarakat dari para konglomerat internasional dan bangsa-bangsa asing yang kuat. Mereka mengungkap mekanisme yang mengancam mengenai propoganda media dan ekspansi kepitalis global (bersama dengan agensi terbatas dari konsumen dan kemungkinan bentu-bentuk media alternatif). Lantas apakah lebih baik bagi Indonesia untuk sekedar memilih keluar dari sistem yang menindas ini atau berjuang keras untuk berdikari?"

Jeremy Wallach,Ph.D., Associate Professor, School of Cultural and Critical Studies, Bowling Green State University, Ohio, USA. Editor buku (bersama Harris M. Berger & Paul D. Greene) Metal Rules the Globe: Heavy Metal Music Around the World (2011).

Despre autor

Idi Subandy Ibrahim adalah konsultan komunikasi publik dan pengkaji budaya populer Indonesia. Pendidikan S1-nya di bidang Ilmu Jurnalistik, Universitas Padjadjaran (UNPAD), Bandung, dan pernah kuliah di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP), tetapi tidak selesai. Dia menyelesaikan pendidikan S2 di bidang Komunikasi Politik, Universitas Indonesia (UI). Kini dia sedang menyelesaikan pendidikan S3-nya di UI. Idi pernah menjadi ‘reviewer’ untuk tulisan ilmuwan di beberapa jurnal internasional untuk tema budaya. Idi pernah mengajar di beberapa perguruan tinggi di Bandung, seperti sebagai dosen luar biasa dan/atau dosen tamu di Bidang Kajian Manajemen Komunikasi FIKOM UNISBA, FIKOM UNINUS, FISIP UNPAS, STIKOM Bandung, dan Prodi Arsitektur, Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk tema Arsitektur dan Gaya Hidup. Idi pernah diminta sebagai narasumber pada seminar atau workshop dari sejumlah lembaga seperti di Universitas Padjadjaran, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Islam Bandung, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Solo, Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta, Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung, Universitas Pendidikan Indonesia, Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, Komisi Penanggulangan Aids Nasional (KPAN), H.U. Kompas, H.U. Pikiran Rakyat, dan lain-lain. Idi juga ‘pencinta’ buku. Ia menyebut rumahnya ‘gubuk’ (gudang buku kecil). Kini di ‘gubuk’-nya, ia mengoleksi tak kurang dari 10.000 judul buku dan monograf. Idi telah menerjemahkan beberapa buku, monograf, dan artikel ilmiah. Di antara karyanya, Budaya Populer sebagai Komunikasi, edisi ke-2 (2011) dan Kritik Budaya Komunikasi (2011); Melawan Korupsi di Sektor Publik (bersama Dr. Yosal Iriantara, 2003), dan lain-lain.

Bachruddin Ali Akhmad adalah kandidat doktor dalam bidang ilmu komunikasi di Universitas Indonesia (UI). Dia adalah staf pengajar di Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Negeri Lambung Mangkurat (UNLAM), Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Bachruddin menempuh pendidikan program sarjana (S1) di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL), Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta dan program magister (S2) ditempuhnya di Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia. Kini Bachruddin sedang menyelesaikan pendidikan S3-nya di Universitas Indonesia dan sedang menulis disertasi yang bertajuk Penggunaan Isu Politik di Media dalam Dinamika/Permainan Politik Lokal. Karyanya yang sudah terbit adalah Fenomena Pemilu 2004 di Kalsel: Tinjauan Teoretis dan Empiris (2006) dan Sketsa Politik Pilkada Kalsel (2009). Karyanya yang akan menyusul terbit, insya Allah, adalah Kampanye Komunikasi dan Komunikasi Dakwah dan Dakwah Komunikatif: Menyampaikan Pesan-Pesan Kemanusiaan dalam Masyarakat Kontemporer.