Over dit e-boek
"Kau menyebalkan!"
Delvoro terkekeh menerima pukulan di dada dari sang istri. Tak timbul sama sekali rasa sakit. Ia justru lucu melihat ekspresi galak ditunjukkan oleh Helera.
"Aku menyebalkan?" Delvoro berkata santai disertai dengan pameran seringai.
"Apa yang sudah aku lakukan, sampai kau bilang aku menyebalkan, Sayang?"
"Kau tidak ingat ulahmu? Atau kau sedang pura-pura lupa, Mr. Styles?"
Delvoro terkekeh sembari menggeleng. "Aku sungguh tidak ingat, Sayang."
"Bisa kau tolong katakan apa salahku? Hm, aku akan minta maaf dan memperbaiki agar kau tidak terus marah," ujar Delvoro serius.
"Soal surat kesepakatan menikah."
Alis kanannya terangkat. Kerutan di kening pun muncul. Belum bisa memahami arah pembicaraan Helera. Jadi, ia harus meminta wanita itu menjelaskan kembali.
"Surat kesepakatan menikah? Kenapa kau menyebutnya? Ada yang salah?"
"Ada, Delvoro!"
"Kau bilang kita akan lakukan pernikahan kontrak selama beberapa tahun."
"Tapi ...."
"Kau malah menulis syarat soal kehamilan juga, setelah aku baca dengan detail."
"Iya, aku memang menulisnya." Delvoro pun berkata dengan santai. Sudah dipahami apa yang dimaksudkan Helera tadi.
"Kau menulis secara sepihak, tanpa kau beri tahu aku dahulu? Kau ini, Delv!"
...............
Andai tidak memiliki hutang di masa lalu pada Delvoro Styles, maka Helera Harris tak perlu harus mengikuti permainan pria itu.
Ya, Delvoro meminta Helera untuk menjadi kekasih pura-pura selama batas waktu yang ditentukan oleh Delvoro sendiri.
Dan, kesepakatan di antara mereka berdua pun mengalami perubahan karena Delvoro mengajak Helera terlibat pernikahan palsu.
Tak ada pilihan selain mengikuti kemauan Delvoro agar hutangnya segera berakhir. Dan, Helera pun masuk dalam jebakan dibuat sengaja oleh Delvoro.
Diharuskan memberikan pria itu pewaris kecil, jika pernikahan kontrak mereka ingin diakhiri. Helera tentu mesti menyanggupi.
