Panduan Menggunakan Media Sosial untuk Generasi Emas Milenial

· Mohamad Fadhilah Zein
5,0
14 avis
E-book
184
Pages

À propos de cet e-book

Perkembangan dunia maya tidak mungkin dibendung dan semakin sulit untuk ditahan lajunya. Gelombang itu menghantarkan siapa pun yang dapat memanfaatkannya dengan baik, namun tidak jarang menghancurkan sosok individu, organisasi, lembaga pemerintahan bahkan negara. Banyak khalayak yang memanfaatkan era kebebasan ini secara tidak bertanggung jawab sehingga penyalahgunaan media internet terjadi di level personal, sosial, nasional bahkan regional. Banyak contoh yang terjadi di dalam negeri, misalnya masa-masa pemilu dan tahun-tahun politik. Massa berlomba membuat berbagai propaganda melalui website, blog, twitter, facebook dan lainnya untuk mengirimkan agitasi, hoax dan propaganda yang ujungnya bisa saja menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa.

Informasi yang disampaikan pun bias dan cenderung fitnah mengadu domba, mengakibatkan sampah-sampah informasi bertebaran di jagad virtual. Akibatnya, tidak jarang pengguna medsos dan khalayak awam beranggapan agitasi sesat itu sebagai sebuah kebenaran. Para pengguna medsos kemudian beramai-ramai “membunuh” karakter orang-orang tertentu atau lembaga-lembaga tertentu. Inilah yang disebut sebagai pembunuhan karakter (character assasination). Fenomena yang terjadi di Indonesia seperti yang dijelaskan di atas menunjukkan bahwa netizen di dalam negeri, masih gagap dalam menghadapi perkembangan media digital. Di satu sisi, mereka mampu mengoperasionalkan perkembangan piranti keras (hardware) dan piranti lunak (software), namun di sisi lain banyak rakyat Indonesia yang belum memahami tentang konsekuensi dari keberadaan media digital dalam kehidupan sehari. 

Hingga saat ini, masih banyak masyarakat yang belum memanfaatkan media internet sebagai sarana produktif untuk mendapatkan, menyebarluaskan dan memasok informasi yang benar dan bermanfaat bagi kehidupan manusia. Meski berbagai upaya telah dilakukan, Pemerintah, ormas keagamaan, akademisi hingga LSM untuk membangkitkan literasi media digital di kalangan khalayak, namun untuk mengurangi berita-berita sampah masih perlu perjuangan berat dan perjalanan terjal yang panjang. Harus diakui, masyarakat Indonesia pada umumnya telah sanggup mengikuti perkembangan literasi digital. Namun, kesadaran untuk melakukan cek, ricek dan kroscek terhadap informasi yang didapat, masih sangat lemah. Pengguna internet tidak mengenal usia, mulai dari usia anak hingga manula. 


Notes et avis

5,0
14 avis

À propos de l'auteur

Menulis sejumlah artikel opini dengan berbagai tema di sejumlah media massa nasional. Sudah melahirkan beberapa buku yang diterbitkan secara online. Aktif di organisasi keagamaan, ghost writer, Islamic documentary movie maker, aktif mengajar di lembaga pendidikan formal dan non-formal dan masih banyak lagi. Tertarik dengan isu-isu kontemporer sosial keagamaan, media massa, jurnalistik, hingga pertahanan negara. 

Donner une note à cet e-book

Dites-nous ce que vous en pensez.

Informations sur la lecture

Smartphones et tablettes
Installez l'application Google Play Livres pour Android et iPad ou iPhone. Elle se synchronise automatiquement avec votre compte et vous permet de lire des livres en ligne ou hors connexion, où que vous soyez.
Ordinateurs portables et de bureau
Vous pouvez écouter les livres audio achetés sur Google Play à l'aide du navigateur Web de votre ordinateur.
Liseuses et autres appareils
Pour lire sur des appareils e-Ink, comme les liseuses Kobo, vous devez télécharger un fichier et le transférer sur l'appareil en question. Suivez les instructions détaillées du Centre d'aide pour transférer les fichiers sur les liseuses compatibles.