Pangan Untuk Sistem Imun

Alberta Rika Pratiwi, dkk

SCU Knowledge Media

Sobre aquest llibre

SINOPSIS

Buku berjudul Pangan untuk Sistem Imun ini mencoba dibuat untuk menjadi sumber belajar yang berasal dari para ahli yang menekuni Ilmu dan Teknologi Pangan di Jawa Tengah. Ada 26 judul tulisan yang berisi informasi tentang kandungan atau komponen-komponen penting yang berasal dari berbagai sumber pangan yang memiliki fungsi dan manfaat yang dapat diimplementasikan untuk seseorang sehingga menjadi lebih sehat dan tahan terhadap sakit. Dari dua puluh enam artikel disajikan dalam 7 tema. Tema 1 MEMILIH MAKAN IDEAL, Tema 2. MIKROBA BAIK UNTUK SISTEM IMUN, Tema 3. BERKAT SAYUR DAN BUAH MENJADI SEHAT, Tema 4. HERBAL DAN DAYA TAHAN TUBUH, Tema 5. SEHAT DENGAN CEREAL, Tema 6. HEBATNYA UMBI, Tema 7. PANGAN HEWANI YANG MENYEHATKAN.

Sobre l'autor

Alberta Rika Pratiwi. Lahir di kota Solo dan bekerja menjadi dosen di Fakultas Teknologi Pertanian Program studi Teknologi Pangan Universitas Katolik Soegijaranata Semarang sejak Tahun 1995 hingga sekarang. Pada Tahun 2010 menyelesaikan Program Doktor Ilmu Pengan di Institut Pertanian Bogor.

Area riset yang ditekuni adalah Rumpun keilmuan Nutrisi dan Pangan Fungsional, secara khusus pada kajian molekuler protein, enzim dan Alga serta bahan pangan lokal Indonesia. Telah memperoleh dua sertifikat HKI untuk jenis karya tulis berjudul Teknologi Pembuatan Penyedap Non MSG (Mono Sodium Glutamat) dari Spirulina pada Tahun 2017 dan Pengolahan Serbuk Pewarna Alami Bit Merah Menggunakan Pengeringan Semprot (Spray Drying) pada Tahun 2015.

Ahmad Ni’matullah Al-Baarri, SPt. MP. Ph.D. Dosen S1 Teknologi Pangan Universitas Diponegoro. Lulusan S1 dan S2 UGM dan memperoleh gelar Ph.D dari Ehime University. Risetnya lebih banyak pada enzim makanan dan imobilisasi yang telah dipublikasikan pada jurnal nasional dan internasional. Dan juga aktif diberbagai organisasi seperti PATPI semarang dan Indonesian Food Technologist Community. 

Muhamad Hasdar, lahir di Kendari, saat ini berkarier sebagai dosen di Universitas Muhadi Setiabudi Brebes pada Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan sejak tahun 2014. Penulis menyelesaikan program sarjana pada program studi peternakan tahun 2008 di Universitas Halu Oleo tahun 2008, dan magister pada program studi peternakan (konsentrasi teknologi hasil ternak) UGM tahun 2012. Penelitian lebih banyak pada produksi kolagen dan gelatin yang telah diterbitkan pada jurnal nasional dan internasional.

Nurhidajah, lahir di Semarang, saat ini berkarier sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah Semarang pada Program Studi Teknologi Pangan. Penulis menyelesaikan program sarjana pada program studi Teknologi Pangan dan Gizi IPB tahun 2002, magister pada program studi Gizi (konsentrasi Ilmu Pangan) UNDIP tahun 2009 dan Program Doktor Ilmu Pengan pada tahun 2016 di Fakultas Teknologi Pertanian UGM dengan riset terkait potensi serat dan antosianin beras merah pada perbaikan kondisi Hiperglikemik pada Tikus DM.

Dr. Ir. Nurrahman, M.Si., dosen di Program Studi Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Semarang yang lahir di Semarang pada tanggal 2 Agustus 1965. Pada tahun 1984 melanjutkan studi S1 Teknologi Pangan dan Gizi di IPB dan pada tahun 1996 studi S2 Ilmu Pangan juga di IPB, kemudian pada tahun 2009 diberi kesempatan oleh kampus dan pemerintah Indonesia untuk melanjutkan S3 Ilmu Pangan di UGM. Berprofesi sebagai dosen yang memiliki focus penelitian di bidang pangan fungsional, khususnya kaitan pangan dalam meningkatkan sistem immun. Penelitian yang telah dilakukan yaitu Peran Jahe dalam Melindungi Limfosit dari Stres Oksidatif dan Peran Tempe Kedelai Hitam dalam Meningkatkan Sistem Immun.

Dr. Ir. Rohadi, M.P. Lahir di Kulon Progo, 9 Maret 1966. Lulusan Jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (THP) di Universitas Gadjah Mada, pada tahun 1991. Pendidikan Master (2001) dan tingkat Doktoral (2017) juga di selesaikan di Universitas Gadjah Mada. Sejak tahun 1993 – sekarang mengabdikan diri sebagai dosen di Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Universitas Semarang. Beliau sering mendapatkan julukan “Doktor Duwet”, sebab riset disertasinya tentang senyawa bioaktif pada kernel buah Duwet (Syzygium cumini Linn.).Riset-risetnya saat ini lebih banyak mengeksplore tentang antioksidan tumbuhan dan sifat antioksidatifnya pada proses pangan.

Ir. Sumardi, M.Sc. lahir di Pati, Jawa Tengah, 21 Desember 1963. S1 Universitas Gadjah Mada, S2 University of Sydney, Australia. di Fakultas Teknologi Pertanian Program studi Teknologi Pangan Universitas Katolik Soegijaranata Semarang, mengajar pada mata kuliah fisiologi pascapanen dengan hasil riset yang telah dipublikasikan di jurnal nasional dan internasional telah menghasilkan banyak paten yang yang salah satunya adalah “Ramuan Jamu Untuk Ayam Berdaya tahan Tinggi Terhadap Virus Flu Burung”