Rumah Janda: Volume 2

· Yayasan Pustaka Obor Indonesia
5.0
3 opiniones
Libro electrónico
494
Páginas

Acerca de este libro electrónico

Buku Rumah Janda yang ditulis Dr. Kartini Sjahrir melengkapi pengetahuan kita mengenai perjuangan kaum perempuan. Saya mengenal dekat Ibu Kartini yang selalu menekanan pentingnya akal sehat dalam kehidupan bermasyarakat. Saya percaya, akal sehat itu terpancar secara terang dalam buku memoarpribadi ini dan memberikan inspirasi bagi pemberdayaan perempuan.

---Basuki Tjahja Purnama,

Gubernur DKI Jakarta Raya

 

Judul buku ini sangat kuat, sebuah sugesti feminis, bahwa Ker menyelenggarakan hidup hari ini dalam kenangan dan ketegaran. Berkisah tentang hal yang personal dan yang public. Rumah Janda memelihata sebuah antropologi harapan, yaitu kehendak untuk menghasilkan keadilan, kesetaraan, dan pengetahuan bagi generasi baru.

Calificaciones y opiniones

5.0
3 opiniones

Acerca del autor

Kartini Sjahrir—nama lengkapnya Nurmala Kartini Pandjaitan-Sjahrir—lahir di Simargala, Kecamatan Janji Maria, Kabupaten Tobasa, Sumatera Utara, pada 1 Februari 1950. Ketika menulis buku ini dia sedang menjalankan tugas sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Argentina, Paraguay, dan Uruguay, berkedudukan di Buenos Aires.

Sarjana antropologi dari Universitas Indonesia ini memperoleh pendidikan S2 dan S3 di Boston University, Amerika Serikat, mendapat gelar Ph.D dalam bidang antropologi pada 1983. Disertasinya diterbitkan PT Grafiti Pers dengan judul Pasar Tenaga Kerja Indonesia: Kasus Sektor Konstruksi, 1995.

Kartini menikah dengan Sjahrir pada 7 Desember 1977. Sjahrir, semasa menjadi mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dikenal sebagai aktivis, dan kemudian meperoleh gelar Ph.D di bidang ekonomi dari Harvard University, Amerika Serikat. Pasangan ini dikarunai dua anak, Pandu Patria Sjahrir dan Gita Rusmida Sjahrir (kedua-duanya lahir di Boston). Pernikahan Kartini dan Sjahrir berakhir setelah Dr. Sjahrir wafat pada 28 Juli 2008, ketika menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden.

Pada masa remaja Kartini tercatat sebagai salah seorang atlet renang, dan turut memperkuat kontingen Provinsi Riau pada Pekan Olahraga Nasional (PON) V, di Bandung, 1960. Di masa mahasiswa, dia bergabung dalam organisasi Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Universitas Indonesia, dan menjadi ketuanya pada 1974-1975.

Setelah menyelesaikan studi di Amerika Serikat dan kembali ke Indonesia, Kartini aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan juga menjadi pengajar di Universitas Indonesia. Antara lain dia pernah menjadi Ketua Umum Asosiasi Antropologi Indonesia (AAI), Ketua Yayasan Kebun Binatang Ragunan, Pendiri Suara Ibu Peduli (gerakan perempuan untuk reformasi), Ketua Yayasan Lingkungan Sejahtera (Yasalira) yang memusatkan perhatian pada masalah lingkungan hidup, dan Ketua Yayasan Rumah Ibu (menangani masalah kekerasan dalam rumah tangga). Selain menjadi pengajar di Universitas Indonesia, Kartini juga pernah menjadi peneliti di Leknas-LIPI, peneliti di Center for Policy and Implementation Studies (CPIS), chief editor pada penerbit buku Yayasan Obor Indonesia, dan chief editor majalah ekonomi-politik Jurnal yang diterbirkan Institute for Economic and Financial Research (Ecfin).

Dari 2007 sampai 2011 Kartini menjadi Ketua Umum Partai Perhimpunan Indonesia Baru, partai yang sejak 12 Juli 2012 bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa Yenny Wahid dan kemudian memakai nama Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB).

Pada 10 Agustus 2010 Kartini dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Duta Besar RI untuk Argentina, Paraguay, dan Uruguay.

Califica este libro electrónico

Cuéntanos lo que piensas.

Información de lectura

Smartphones y tablets
Instala la app de Google Play Libros para Android y iPad/iPhone. Como se sincroniza de manera automática con tu cuenta, te permite leer en línea o sin conexión en cualquier lugar.
Laptops y computadoras
Para escuchar audiolibros adquiridos en Google Play, usa el navegador web de tu computadora.
Lectores electrónicos y otros dispositivos
Para leer en dispositivos de tinta electrónica, como los lectores de libros electrónicos Kobo, deberás descargar un archivo y transferirlo a tu dispositivo. Sigue las instrucciones detalladas que aparecen en el Centro de ayuda para transferir los archivos a lectores de libros electrónicos compatibles.