Pangan Fungsional: Aspek Kesehatan, Evaluasi, dan Regulasi

Tri Dewanti Widyaningsih · Novita Wijayanti · Nur Ida Panca Nugrahini

Feb 2017 · Universitas Brawijaya Press

About this ebook

Makanan dan minuman sangat dibutuhkan untuk mempertahankan hidup. Hidup yang lebih baik dan bermakna hanya dapat diwujudkan dengan tubuh yang sehat. Pepatah yang mengatakan bahwa ”Kesehatan adalah harta yang paling berharga dalam hidup ini ” adalah sangat tepat. Untuk mendapatkan tubuh yang sehat dapat dilakukan dengan pola makan atau kebiasaan makan yang baik dan benar. Dalam kehidupan modern saat ini, filosofi makan telah berubah, makan bukanlah agar menjadi kenyang, tetapi yang lebih penting adalah agar menjadi sehat dan bugar. Fungsi bahan pangan yang utama adalah untuk memenuhi kebutuhan zat gizi tubuh, sesuai dengan jenis kelamin, umur, kegiatan fisik, dan berat tubuh. Fungsi bahan pangan yang demikian disebut fungsi primer (primary function). Fungsi pangan ini yang mendasari Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan (AKG). Selain fungsi primer, bahan pangan juga mempunyai fungsi sekunder (secondary function), yaitu dari segi organoleptik dapat diterima konsumen, artinya walaupun bahan pangan mempunyai kandungan gizi yang tinggi akan ditolak oleh konsumen jika penampilan dan cita rasanya tidak menarik dan tidak memenuhi selera konsumen. Oleh sebab itu cita rasa, bentuk, kenampakan termasuk kemasanakan menentukan apakah suatu bahan pangan sesuai selera dan dapat diterima atau tidak oleh masyarakat konsumen. Bahan pangan sebagai fungsi sekunder ini pada kenyataannya masih menjadi fungsi utama, karena sebagian masyarakat dalam memilih bahan pangan masih lebih mementingkan masalah suka tidak suka, enak tidak enak masaah bergizi atau keamanan bahan pangan tidak terlalu dipertimbangkan.

About the author

Tri Dewanti Widyaningsih, menyelesaikan pendidikan S1 di Jurusan Pengolahan Hasil Pertanian – Fakultas Teknologi Pertanian UGM pada tahun 1985. Menempuh S2 di Ilmu Kesehatan Masyarakat lulus tahun 1998 dan S3 di MIPA Bidang Fitokimia/Bahan Alam lulus tahun 2011 pada universitas yang sama, Universitas Airlangga Surabaya. Mengajar di Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Berbagai penelitian gizi dan pangan fungsional telah dilakukan. Beberapa artikel ilmiah tentang pangan fungsional khususnya cincau hitam telah dipublikasi di jurnal nasional maupun internasional. Mendapatkan 2 kali penghargaan sebagai 101 Inovator Prospektif Indonesia tahun 2009 dan 107 Inovator Prospektif Indonesia tahun 2015 oleh BIC dan Ristek - LIPI. Menjabat Ketua Laboratorium Nutrisi Pangan FTP-UB dari tahun 2012 - sekarang. Ketua PATPI cabang Malang. Tahun 2015 menjadi member ASFFBC ( Academic Society for Functional Foods and Bioactive Compounds) Texas USA.

Novita Wijayanti, dilahirkan di Jember pada tanggal 22 November 1980. Menyelesaikan studi S1 dan S2 di Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya. Bekerja sebagai Dosen di Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pangan, Universitas Brawijaya Malang mulai tahun 2005 sampai dengan sekarang.

Nur Ida Panca Nugrahini, lahir di Malang pada Tanggal 10 Agustus 1986. Menyelesaikan pendidikan S1 di Jurusan Teknologi Hasil Pertanian – Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya pada tahun 2008. Menempuh S2 di Universitas yang sama dan lulus pada Tahun 2011. Bekerja sebagai Dosen di Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pangan, Universitas Brawijaya Malang sejak tahun 2011 hingga saat ini.