Teknologi Pengolahan Beras Pratanak

Wisnu Adi Yulianto

Jan 2021 · Deepublish

About this ebook

Beras pratanak (parboiled) merupakan beras yang direkomendasi sebagai pangan pokok bagi penderita diabetes dan obesitas. Beras ini memiliki indeks glisemik yang rendah sehingga secara lambat menaikkan gula darah dan memberikan rasa kenyang bagi yang mengonsumsinya. Buku ini memberikan informasi terkini dan komprehensif tentang perkembangan sejarah dan komposisi kimia beras pratanak, metode produksi beras pratanak, kondisi proses produksi beras pratanak, dan disampaikan pula beberapa analisis mutu beras. Analisis ini meliputi sifat fisik, mutu tanak, kadar amilosa dan amilosa tak larut air panas, suhu gelatinisasi dan sifat pasting.

Kehadiran buku diharapkan memberikan kemudahan bagi pembaca dalam memahami proses pengolahan gabah menjadi beras pratanak, yang dalam pengembangannya dapat diaplikasi dengan menggunakan bahan baku lainnya, misalnya, jagung, sorgum dan kacang-kacangan. Bagi mahasiswa dan peneliti, sangat direkomendasi untuk membaca buku “Kimia Beras: Biosintesis dan Sifat Fungsional Pati” agar lebih mudah memahami perubahan yang terjadi selama proses pratanak (parboiling) ataupun cara pengolahan pangan lainnya yang berbasis pati.

Teknologi Pengolahan Beras Pratanak ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

About the author

Wisnu Adi Yulianto lahir di Blitar, 28 Juli 1963. Gelar sarjana (Ir., Pengolahan Hasil Pertanian), magister (M.P., Ilmu dan Teknologi Pangan), dan doktor (Dr., Ilmu Pangan) diraih dari satu almamater, yaitu Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada. Selain sebagai dosen, ia pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Mercu Buana Yogyakarta (dahulu Universitas Wangsa Manggala) dan Wakil Rektor Universitas Mercu Buana Yogyakarta Bidang Akademik dan Kemahasiswaan. Penulis telah menerbitkan dua buku, yaitu Pangan Fungsional dan Rahasia Sukses Menulis Artikel Ilmiah Populer di Media Cetak. Sebelum menulis buku, ia telah mengekspresikan karya artikel ilmiah populernya yang dimuat di harian Kompas, Sinar Harapan, dan Suara Pembaruan