Andalusia dan Pensyarahan Hadis: Studi terhadap kontribusi Ibn ‘Abd al-Barr (463h.) dalam kitab al-Tamhīd limā fī al-Muwațța min al-Ma‘āni wa al-Asānid

· Penerbit A-Empat
Ebook
189
Pages

About this ebook

Al--Tamhīd limā fī al-Muwațța min al-Ma‘āni wa al-Asānid merupakan salah satu dari banyak kitab yang mensyarah hadis al-Muwatta’ pada masa klasik. Kitab ini merupakan karya ulama Andalusia Ibn ‘Abd al-Barr (463h.) yang belum banyak mendapatkan perhatian dari para pengkaji hadis di Nusantara. Padahal ini merupakan simbol dari kemajuan perkembangan hadis dan fikih di Andalusia, serta dunia Islam pada umumnya. Penelitian ini ingin membuktikan adanya upaya sinkronisasi hadis dan fikih yang sudah dilakukan oleh ulama klasik melalui kegiatan pensyarahan hadis. Selain itu juga penelitian ini akan memperkenalkan lebih jauh kontribusi Ibn ‘Abd al-Barr (463h.) utamanya dalam sisi kontekstualisasi terhadap pemahaman hadis era klasik. 

Penelitian ini merupakan penelitian pustaka dengan menggunakan sumber primer berupa kitab Al--Tamhīd limā fī al-Muwațța min al-Ma‘āni wa al-Asānid yang terdiri dari 18 jilid dengan jumlah hadis yang disyarah adalah 790 hadis dari total keseluruhan 2861 hadis dalam kitab al-Muwatta. Selanjutnya sampel data yang akan diteliti dipilih berdasarkan hadis- hadis yang memiliki korelasi dengan sosiol-historis, mengandung periwayatan yang kontradiktif, serta dibahas oleh kelompok al-Zahiri. Adapun pendekatan yang dipilih adalah pendekatan periwayatan hadis, pendekatan ilmu mustalah al-hadith yang memuat kritik sanad dan matan, serta pendekatan fikih.

 Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwasanya kontribusi Ibn ‘Abd al-Barr (463h.) tidak diragukan utamanya dalam menghubungkan antara konsep fikih dan hadis dalam kitab syarahnya, pertama, menggunakan pendekatan muqarin untuk mendapatkan pemahaman yang baik terhadap tema hadis; kedua, mengandalkan periwayatan agar tidak terjerumus pada pemahaman yang bebas walaupun periwayatan tersebut berasal dari Nabi, sahabat, dan tabiin; ketiga, tidak melihat teks hadis kosong dari situasi dan kondisi yang mengitarinya, namun mempertimbangkan segala kemungkinan dan perubahan lingkungan yang ada. Keempat, mampu menjadi rujukan ulama lain baik dalam pensyarahan dan kutipan, seperti yang ditulis oleh Ibn Hajar al-Athqalani (853h.) dalam Fath al-Bari dan al-Nawawi dalam Sharh al-Minhaj. Selain itu juga Ibn 'Abd al-Barr merupakan ulama yang memperkenalkan konsep syarah hadis pertama kali yang bersifat kontekstualis serta tidak terjerumus dalam kefanatikan mazhab Maliki yang dianutnya.

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.