Selain itu, hubungan sosial budaya harus diperkuat, salah satunya dengan pembelajaran antarbudaya (intercultural learning), arena ide konektivitas bukan hanya fisik namun juga manusia. Indonesia dalam hal ini perlu memperkuat hubungan antarmanusia dan kerja sama sosial budaya melalui kegiatan non-infrastruktur, semisal pertukaran pendidikan, kunjungan keagamaan, festival budaya, kerja sama film, membangun/investasi di pedesaan, yang mana akan bermanfaat dan mendapat respons dari masyarakat ketimbang pembangunan infrastruktur besar tapi tidak mengakar ke masyarakat.
Setiap tulisan dalam buku ini berusaha dihadirkan secara berhubungan satu sama lain. Harapannya, buku ini dapat memberikan pemahaman kepada pembacanya mengenai China BRI secara umum dari aspek sosial, ekonomi, politik, dan budaya yang berkaitan dengan program kerja sama BRI. Besar harapan penulis agar buku ini memberikan pengetahuan dan informasi bermanfaat bagi pembacanya yang berminat pada studi China BRI baik kalangan masyarakat umum, akademisi, maupun pelajar.